PENGEMBANGAN DAN OPTIMALISASI KINERJA UMKM BATIK LASEM MELALUI PENDEKATAN UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR) DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BERSAMA

THERESIA DWI HASTUTI, there and : Dr ANDREAS LAKO S.E, lako and : RANTO P SIHOMBING S.E., M.Si, ranto and Dr.IrKRISPRANTONO, krisprantono (2017) PENGEMBANGAN DAN OPTIMALISASI KINERJA UMKM BATIK LASEM MELALUI PENDEKATAN UNIVERSITY SOCIAL RESPONSIBILITY (USR) DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BERSAMA. -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
laporan penelitian pengembangan dan optimalisasi UMKM th 1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi usaha mikro kecil menengah terhadap para pengrajin batik yang ada di Lasem, Jawa Tengah. Indonesia. Lasem merupakan salah satu sentra batik yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya daerah Jawa Tengah. Proses pengembangan usaha ini dilakukan dengan program CSR dari korporasi. Untuk meningkatkan efektifitas program CSR, maka penelitian ini focus terhadap pengelolaan keuangan, pemasaran dan manajemen produksi tiap kluster yang dimulai dari mulai usaha merintis, sedang sampai dengan potensi yang tinggi. Hasil penelitian ini yaitu pertama, usaha batik yang baru merintis membutuhkan dukungan berupa dana. Sedangkan usaha batik yang berada dalam kategori sedang membutuhkan dukungan pelatihan dalam inovasi produk batikan. Kategori pengusaha yang sudah matang membutuhkan bantuan jaringan pemasaran sampai ke mancanegara. Kedua, terkait dengan pengelolaan keuangan, untuk kategori merintis dan sedang masih butuh bantuan dalam melakukan proses pencatatan dan pelaporan yang terpisah dengan keuangan pribadi. Sedangkan pengelolaan keuangan kategori tinggi sudah mengelola keuangan yang baik, meskipun masih perlu pelatihan agar proses pencatatan dan pelaporan yang dilakukan dapat membantu untuk melakukan proses pengambilan keputusan. Dari aspek pemasaran, setiap kluster melakukan pemasaran secara on line dan juga ikut pameran yang sering diselenggarakan oleh pihak BNI. Dari aspek produksi, tiap kluster, dumulai dari melakukan seluruh proses produksi sendiri sampai dengan dibantu oleh karyawan. Penelitian ini menemukan bahwa masih ada gap antara harapan penerima CSR dan pemberi dana CSR. Pemberi CSR pada umumnya terutama bank cenderung hanya melakukan CSR nya dalam bentuk pemberian dana. Sedangkan penerima CSR membetuhkan bukan hanya aspek finasila saja tetapi juga aspek lain yang terkait dengan pengembangan usaha seperti marketing dan teknik produksi yang baik. Dalam hal inilah dibutuhkan peran perguruan tinggi untuk mempertemukan kebutuhan pengrajin batik dengan pihak pemberi CSR sekaligus 4 juga perguruan tinggi berperan dalam pendampingan agar usaha tersebut berkembang yang pada akhirnya para pengusaha batik dapat mengembalikan pinjaman yang diterimanya dengan tepat waktu.

Item Type: Other
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting
600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting > Accounting Management
Depositing User: Ms Theresia Dwihastuti
Date Deposited: 03 Aug 2021 09:19
Last Modified: 03 Aug 2021 09:19
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26276

Actions (login required)

View Item View Item