PERAN DOKTER PENERBANGAN DALAM PELAKSANAAN KEWAJIBAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI PENERBANG UNTUK KESELAMATAN PENERBANGAN

Tinggogoy, Dominiques Reggy Marfilan and YUSTINA, ENDANG WAHYATI and Wirgho, Johnny (2017) PERAN DOKTER PENERBANGAN DALAM PELAKSANAAN KEWAJIBAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI PENERBANG UNTUK KESELAMATAN PENERBANGAN. SOEPRA Jurnal Hukum Kesehatan, 3 (2). pp. 173-184. ISSN 2548-818X (media online)

[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
14 PERAN DOKTER PENERBANGAN DALAM PELAKSANAAN (ok).pdf

Download (921kB) | Preview
[img]
Preview
Text (SURAT TUGAS)
ST_III A 3 g013.pdf

Download (468kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Plagiarismcheck)
report 14 PERAN DOKTER PENERBANGAN DALAM PELAKSANAAN.pdf

Download (451kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PEER REVIEW)
REV1_2_8. PERAN DOKTER PENERBANGAN.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://journal.unika.ac.id/index.php/shk

Abstract

Industri penerbangan dunia berkembang sangat cepat, tidak terkecuali di Indonesia. Dalam keselamatan penerbangan terdapat peran penting dokter penerbangan dalam pelaksanaan kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi penerbang. Terciptanya penerbang yang sehat akan mengurangi faktor resiko terjadinya kecelakaan pesawat, dimana faktor yang paling dominan adalah faktor manusia. Penelitian ini meninjau secara yuridis implikasi peran dokter penerbangan dalam pelaksanaan kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi penerbang untuk keselamatan penerbangan. Metode pendekatan yang dipergunakan adalah metode pendekatan yuridis sosiologis berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan beserta Peraturan Pelaksanaan dari perundang undangan tersebut. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengaturan hukum tentang kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi penerbang dasar hukumnya Pasal 58 dan Pasal 59 UU Penerbangan, dimana penerbang wajib melakukan pemeriksaan kesehatan, yang merupakan prasyarat penerbang dinyatakan sehat dan dapat menjalankan tugas terbangnya. Peran dokter penerbangan dalam pelaksanaan kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi penerbang dasar perannya kewenangan, dimana produk hukumnya berupa sertifikat kesehatan penerbangan, yang diterbitkan oleh Balai Kesehatan Penerbangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran dokter penerbangan dalam kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi penerbang terdiri dari faktor yuridis, dimana beberapa ketentuan tidak terdapat kejelasan sanksi apabila penerbang tidak melakukan kewajiban pemeriksaan kesehatan setiap 6 bulannya sehingga dapat dilanggar dan belum berjalan maksimal, dan faktor teknis berupa SDM yang jumlahnya kurang, belum tersedianya alat-alat medis yang menunjang pemeriksaan, serta faktor pendidikan, dimana dokter penerbangan yang memiliki kewenangan dalam pemeriksaan kesehatan penerbangan yaitu dokter yang telah mengikuti dan lulus dalam pendidikan khusus kedokteran penerbangan. Peran dokter penerbangan dalam keselamatan penerbangan belum berjalan optimal.

Item Type: Article
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions: Journal Publication
Depositing User: ms Endang Wahyati
Date Deposited: 15 Sep 2020 10:45
Last Modified: 28 Jun 2024 18:32
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/22177

Actions (login required)

View Item View Item