Komunikasi dan Pewarisan Budaya (Studi tentang Proses dan Peran Komunikasi dalam Pewarisan Budaya Masyarakat Adat Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas)

PERMATASARI, VINCENTIA ANANDA ARUM (2015) Komunikasi dan Pewarisan Budaya (Studi tentang Proses dan Peran Komunikasi dalam Pewarisan Budaya Masyarakat Adat Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas). Masters thesis, UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

[img] Text
AWAL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Di tengah kehidupan modernisasi yang membawa dampak globalisasi pada nilai-nilai budaya, Masyarakat Adat Bonokeling (MAB) dapat tetap bertahan dengan kebudayaan lokal yang dimiliki. Kebudayaan lokal terus bertahan karena adanya pelanggengan budaya dari generasi ke generasi. Keberadaan nilai-nilai budaya yang tetap bertahan ditengah Anak Putu, sebutan diri bagi MAB, menjadi identitas bagi MAB yang menunjukkan karakteristik budaya dan membedakannya dengan masyarakat lain. Pelanggengan budaya lokal sebagai upaya pewarisan budaya berlangsung dalam forum interaksi yang dimiliki MAB. Proses komunikasi MAB dalam pewarisan budaya lokal menjadi kajian penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan peran komunikasi dalam pewarisan budaya MAB serta memberikan gambaran proses komunikasi MAB dalam mempertahankan keyakinan dan tradisi sebagai budaya lokal Anak Putu Bonokeling. Lokasi penelitian berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, tempat Anak Putu Bonokeling muncul, berkembang, dan lestari hingga saat ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan bentuk studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dan pengembangan deskripsi kasus. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasar kaitan unsur temuan yang menjabarkan proposisi deskripsi kasus sebagai tema data penelitian. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh simpulan bahwa proses pewarisan budaya Masyarakat Adat Bonokeling berlangsung melalui enkulturasi, Anak Putu belajar budaya melalui interaksi, pengamatan, dan peniruan tindakan, yaitu titen dan ngucing serta sosialisasi Anak Putu belajar berinteraksi dan batasan perilaku melalui srawung dan rubungan. Proses komunikasi pewarisan budaya Masyarakat Adat Bonokeling berlangsung melalui tukar kawruh dalam forum interaksi, yaitu keluarga, aktivitas adat perlon, dan kelompok gendhu-gendhu rasa. Tukar kawruh berlangsung melalui komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Dalam tukar kawruh Anak Putu melakukan sosialisasi pengetahuan, sharing pengalaman, dan tanya jawab pengetahuan budaya khususnya tentang ajaran keyakinan dan tradisi adat. Peran komunikasi dalam pewarisan budaya lokal Masyarakat Adat Bonokeling adalah sebagai saluran pewarisan budaya yang bertujuan untuk mendapat informasi, melakukan konfirmasi, dan melakukan sosialisasi; sebagai indikator kehidupan sosial Anak Putu; dan sebagai pembentuk identitas budaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Communication Science
Depositing User: Ms Vincentia Ananda
Date Deposited: 18 Dec 2019 06:34
Last Modified: 18 Dec 2019 06:34
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/20580

Actions (login required)

View Item View Item