HAK MENOLAK TINDAKAN MEDIS SEBAGAI PERLINDUNGAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Satya, Dominicus Mahardian Yudhit (2019) HAK MENOLAK TINDAKAN MEDIS SEBAGAI PERLINDUNGAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf BAB I.pdf

Download (384kB)
[img] Text (BAB II)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[img] Text (BAB III)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf BAB III.pdf

Download (752kB)
[img] Text (BAB IV)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf BAB IV.pdf

Download (139kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf DAPUS.pdf

Download (132kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
15.C1.0020 DOMINICUS MAHARDIAN YUDHIT SAT (4.31)..pdf LAM.pdf

Download (2MB)

Abstract

RSUD Sragen yang bernama dr. Soehadi Prijonegoro merupakan rumah sakit negeri dan memiliki tipe B yang melakukan pelayanan kesehatan. Salah satu pelayanan yang dilakukan adalah penolakan tindakan medis. RSUD menyediakan form penolakan tindakan medis guna memfasilitasi salah satu hak pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hak pasien dalam menolak tindakan medis. Salah satu hak pasien dalam pelayanan kesehatan adalah menolak tindakan medis. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan sekunder dengan teknik studi pustaka dan wawancara di RSUD Sragen. Sampling yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara kualitatif dan disajikan dengan uraian naratif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaturan mengenai perlindungan hak pasien dalam menolak tindakan medis secara umum ataupun khusus, tetapi belum lengkap. Hal tersebut karena, pengaturan mengenai penolakan tindakan medis masih terintegrasi menjadi satu dengan persetujuan. Tujuan pengaturan tersebut untuk menjamin hak pasien dalam menolak tindakan medis. Terdapat perlindungan hukum preventif dan represif bagi pasien menolak tindakan medis. Subyek hukum terlibat adalah dokter; perawat; dan pasien. Selain itu, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan hak pasien dalam menolak tindakan medis di RSUD Sragen sudah terlaksana dengan baik. Pelaksanaan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan dan SPO yang berlaku di RSUD Sragen. Terdapat 12 prosedur yang telah dilaksanakan oleh tenaga medis dalam memenuhi hak pasien menolak tindakan medis. Namun demikian, monitoring evaluasi secara tersendiri dan pengaturan secara terpisah mengenai penolakan tindakan medis belum dilaksanakan. Hambatan yang terkait adalah sulitnya mengedukasi pasien. Kata Kunci: Refused Consent, Informed Consent, Hak Pasien, Perlindungan Hak Pasien, Tindakan Medis.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 22 Nov 2019 02:02
Last Modified: 11 Nov 2020 08:09
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/20303

Actions (login required)

View Item View Item