PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENANGANAN KDRT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN dan UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN

Rumadaul, Lili Suryani Lele (2018) PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM PENANGANAN KDRT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN dan UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
18.C2.0040 LILI SURYANI LELE RUMADAUL (9.63)..pdf COVER.pdf

Download (167kB)
[img] Text (BAB I)
18.C2.0040 LILI SURYANI LELE RUMADAUL (9.63)..pdf BAB I.pdf

Download (90kB)
[img] Text (BAB II)
18.C2.0040 LILI SURYANI LELE RUMADAUL (9.63)..pdf BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[img] Text (BAB III)
18.C2.0040 LILI SURYANI LELE RUMADAUL (9.63)..pdf BAB III.pdf

Download (170kB)
[img] Text (BAB IV)
18.C2.0040 LILI SURYANI LELE RUMADAUL (9.63)..pdf BAB IV.pdf

Download (53kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
18.C2.0040 LILI SURYANI LELE RUMADAUL (9.63)..pdf DAPUS.pdf

Download (52kB)

Abstract

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan tindak kekerasan rumah tangga yang sering terjadi pada perempuan. Angka kejadian KDRT di Kota Semarang pada tahun 2017 adalah 117 kasus, hal tersebut tidak sesuai dengan target penurunan KDRT yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu 100 kasus. Masih adanya kasus KDRT maka Pemerintah Daerah menyusun ketentuan Perda Kota Semarang Tahun 2016 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dari Tindak Kekerasan disebutkan bahwa korban KDRT berhak atas pemulihan. Untuk pemenuhan hak tersebut Pemerintah menunjuk RSUD Tugurejo Kota Semarang sebagai fasilitas pelayanan kesehatan bagi korban KDRT di Kota Semarang. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Tenaga Kesehatan yang disebutkan bahwa tenaga kesehatan wajib untuk melaksanakan tugas sesuai standar prosedur operasional. Standar prosedur operasional tersebut diatur pada peraturan internal rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis Sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif-analitis. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi kepustakaan untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Pelaksanaan penanganan korban KDRT oleh tenaga kesehatan didasarkan pada UUD 1945, UU Kesehatan, UU Tenaga Kesehatan, UU Penghapusan KDRT. Adapun bentuk pengaturannya dituangkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak No. 01 Tahun 2010 dan Perda Kota Semarang No. 5 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Dari Tindak Kekerasan. Peran tenaga kesehatan dalam penanganan korban KDRT adalah sebagai pemberi pelayanan, sebagai fasilitator dan sebagai konselor. Terdapat faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan penanganan korban KDRT. Faktor yang mendukung yaitu adanya fasilitas kesehatan, adanya peraturan internal rumah sakit dan adanya sumber daya kesehatan. Faktor penghambat yaitu terbatasnya sarana dan prasarana serta kurang adanya keterbukaan diri dari pasien KDRT. Kata Kunci : tenaga kesehatan, KDRT, perempuan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > Marriage > Family Violence
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Mr Lucius Oentoeng
Date Deposited: 22 Apr 2019 02:19
Last Modified: 11 Jun 2021 03:47
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/18978

Actions (login required)

View Item View Item