HUBUNGAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DENGAN UPAYA PERLINDUNGAN PASIEN DAN HAK UNTUK MENENTUKAN DIRI SENDIRI PADA KURETASE DI RSUD SALATIGA

RETNOWATI, ENDANG (2012) HUBUNGAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN DENGAN UPAYA PERLINDUNGAN PASIEN DAN HAK UNTUK MENENTUKAN DIRI SENDIRI PADA KURETASE DI RSUD SALATIGA. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
10.93.0001 Endang Retnowati Cover.pdf

Download (847kB)
[img] Text (BAB 1)
10.93.0001 Endang Retnowati BAB 1.pdf

Download (980kB)
[img] Text (BAB 2 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.93.0001 Endang Retnowati BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (BAB 3 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.93.0001 Endang Retnowati BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (BAB 4)
10.93.0001 Endang Retnowati BAB 4.pdf

Download (230kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.93.0001 Endang Retnowati DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (217kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10.93.0001 Endang Retnowati LAMPIRAN.pdf

Download (258kB)

Abstract

Infonned consent adalah suatu proses yang menunjukkan komunikasi yang efektif antara dokter dengan pasien, dan bertemunya pemikiran tentang apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan terhadap pasien . Persetujuan atau consent yang diberikan oleh pasien terhadap tindakan kedokteran yang akan diterima, harus didahului dengan informasi yang detaiVrinci tentang keadaan pasien oleh dokter yang akan melakukan tindakan kedolderan. Amanat undang-undang menyatakan informasi yang rinci merupakan hak pasien, dan persetujuan yang diberikan oleh pasien setelah menerima informasi yang rinci sah secara hukum. Persetujuan Tindakan Kedokteran berhubungan dengan upaya perfindungan dan hak menentukan diri sendiri. Permasalahannya adalah apakah pasien menerima informasi secara detail tentang penyakitnya oleh dokter/dokter gigi, atau tidak. Informasi yang rinci memberikan perlindungan kepada pasien dalam menentukan diri sendiri untuk menolak atau menerima tindakan kedo kteran. Tuj uan penelitian adalah untuk mendapatkan gambaran tentang prinsip dasar persetujuan tindakan kedokteran dalam me mberikan perlindung an pasien dan hak menentukan diri sendiri, bagaimana pasien memperoleh informasi yang rinci pada kas us abortus dengan sis a konsepsi sebelum tindakan kuretase, dan bagaimana pelaksanaan Pe rsetujuan Tindakan Kedolderan dapat membe rik an perlindungan pasien dan hak menentukan diri sendiri pada tind akan kuretase di RSUD Salatig a, yang menyebabkan terpenuhinya perlindungan dan hak menentukan diri sendiri. Untuk itu maka dilakukan penelitian dengan pendekatan yuridi s sosiologis (socio lega/ approach ), yaitu pendekatan dengan Undang-wnda ng dan pengamatan langsung pad a praktik Persetujuan Tindakan Kedokteran. Hasil Penelitian : Persetujuan Tindakan Kedokteran yang dilakukan di RSUD Salatiga tidak memenuhi pei1imfungan dan hak menentu kan diri sendiri pad a pasien kuretase. Kesimpulan : Perse ujuan Tindakan Kedokteran tidak dapat memenuhi Perlindunga n pasien dan Hak enentukan Diri Sendiri pada pasien abortus sisa konsepsi dengan tindakan kuretase, di BSU Salatiga Kata kunci : persetujuan tindakan kedokteran , perlindungan

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Informed Consent
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 05 Mar 2019 04:25
Last Modified: 05 Mar 2019 04:25
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/18167

Actions (login required)

View Item View Item