KEWENANGAN PERAWAT GIGI DALAM MELAKUKAN TlNDAKAN MEDIK KEDOKTERAN GIGI MENURUT SK MENKES NOMOR 1392 TAHUN 2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA PERAWAT GIGI SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN (Studi Kasus di Puskesmas Kota Salatiga)

Anam, Khoirui (2010) KEWENANGAN PERAWAT GIGI DALAM MELAKUKAN TlNDAKAN MEDIK KEDOKTERAN GIGI MENURUT SK MENKES NOMOR 1392 TAHUN 2001 TENTANG REGISTRASI DAN IZIN KERJA PERAWAT GIGI SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN (Studi Kasus di Puskesmas Kota Salatiga). Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
07.93.0014 Khoirul Anam COVER.pdf

Download (836kB)
[img] Text (BAB 1)
07.93.0014 Khoirul Anam BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 2)
07.93.0014 Khoirul Anam BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB 3)
07.93.0014 Khoirul Anam BAB 3.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB 4)
07.93.0014 Khoirul Anam BAB 4.pdf

Download (524kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07.93.0014 Khoirul Anam DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (204kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
07.93.0014 Khoirul Anam LAMPIRAN.pdf

Download (279kB)

Abstract

Kewenangan perawat gigi dalam melakukan tindakan medik terbatas di bidang kedokteran gigi telah diatur dalam SK Menteri Kesehatan Nomor 1392 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada permasalahan-permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang kewenangan perawat gigi dalam melakukan tindakan medik menurut SK Menkes Nomor 1392 tahun 2001 Tentang Registrasi dan lzin Kerja Perawat Gigi dan memberikan gambaran tentang implementasi pelaksanaan kewenangan perawat gigi dalam melakukan tindankan medik menurut SK Menkes Nomor 1392 tahun 2001 Tentang Registrasi dan Izin Kerja Perawat Gigi setelah bertakunya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tental'lg Praktik Kedokteran pada Puskesmas di Kota Salatiga, serta memberikan gambaran tentang siapa yang bertanggung jawab secara hukum atas kesalahan yang difakukan oleh perawat gigi dalam melakukan tindakan medik. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis (social-legal approach) dengan pendekatan aspek yuridis dan sekaligus membahas aspek-aspek sosial yang terjadi dilapangan. Jenis data dalam tesis ini berupa data primer dan data sekunder. Data prime/'" dilakukan dengan cara observasi, wawancara da dattar pertanyaan, sedangkan data sekunder beru~a dari keJ;)ustakaan dan data-data yang menunjang penelitian. Hasil ~melitian didapatkan bahwa ada ketidaksingkronan antara SK Menteri Kesehatan Nomor 1392 Tahun 2001 Tentang Regi&trasi dan lzin Kerja Perawat Gigi engan SK Menteri Kesehatan Nomor 378 Tahun 2001 Tentang Standar Prof~si Perawat Gigi. Kurikulum pendidikan perawat gigi juga tidak didapatkan adanya tindakan medik terbatas di bidang kedokteran gigi sehingga secara kompetensi perawat gigi tida mernpunyai kompetensi sehingga tidak bisa di beri kewenangan untuk melakukan tindakan medik terbatas ini. Puskesmas di Kota Salatiga belum memiliki peraturan yang mengatur tentang pelimpahan sebagian kewenangan dokter gigi kepada perawat gigi, dokter gigi dan perawat gigi tidak semua mengetahui tentang peraturan perundangundangan yang berJaku dan berhubungan dengan profesinya. Dinas Kesehatan dan Organisasi Profesi hendaknya secara aktif mensosialisasikan peraturan perundang-undangan yang ada.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 11 Dec 2018 04:39
Last Modified: 11 Dec 2018 04:39
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/17622

Actions (login required)

View Item View Item