ANALISIS KEBIJAKAN DEVIDEN,RETURN ABNORMAL KUMULATIF DAN VOLUME PERDAGANGAN: BUKTI EMPIRIS DARI PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

Biyantoro, Danang (2007) ANALISIS KEBIJAKAN DEVIDEN,RETURN ABNORMAL KUMULATIF DAN VOLUME PERDAGANGAN: BUKTI EMPIRIS DARI PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ). Other thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
01.60.0078 Danang Biyantoro COVER.pdf

Download (131kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
01.60.0078 Danang Biyantoro BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text (BAB II)
01.60.0078 Danang Biyantoro BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text (BAB III)
01.60.0078 Danang Biyantoro BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)
[img] Text (BAB IV)
01.60.0078 Danang Biyantoro BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[img] Text (BAB V)
01.60.0078 Danang Biyantoro BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (67kB)
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
01.60.0078 Danang Biyantoro LAMPIRAN.pdf

Download (68kB) | Preview

Abstract

Penelitian dalam bidang akuntansi keuangan mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama dalam bidang Pasar Modal. Sehubungan dengan hal tersebut, berbagai penelitian telah dilakukan terutama untuk menguji antara lain seperti: kandungan informasi akuntansi (pengaruh informasi keuangan terhadap return saham), devidend (pengaruh pembayaran deviden terhadap return saham), dan hal-hal lain yang selalu dikaitkan dengan harga saham dan return saham. Sebagian besar dari penelitian tersebut adalah menguji efficient capital market, dimana mereka mengembangkan apa yang telah dilakukan oleh Fama (1970 dan 1991) dalam Prasetyo (2000). Setelah isu, para peneliti akuntansi keuangan memulai mengembangkan penelitian tentang IOS. Diawali oleh Smith dan Watt (1992) yang mengusulkan proporsi mengenai asosiasi antar set peluang investasi atau investment opportunity set (IOS) perusahaan dengan kebijakan pendanaan, devidend, dan kompensasi. Mereka menggunakan data yang disusun berdasarkan level industri untuk mendukung hipotesis mereka. Temuan mereka menunjukkan bahwa perusahaan dengan peluang pertumbuhan yang lebih tinggi menggunakan hutang yang lebih kecil dalam struktur modalnya, membayar devidend lebih kecil, dan membayar kompensasi eksekutif lebih besar, dan mengandalkan pada stock option plans (Prasetyo, 2002). Penilaian Subekti (2000), Fijrijanti (2000), dan Prasetyo (2000) mengenai perbedaan kebijakan deviden antar perusahaan yang memiliki level IOS tinggi dengan perusahaan yang memiliki level IOS rendah menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki level IOS tinggi mempunyai kebijakan pembayaran deviden yang lebih kecil dibanding dengan perusahaan yang memiliki level IOS rendah, karena laba yang ditahan yang dihasilkan perusahaan sebagian besar dialokasikan untuk melakukan ekspansi (Iswahyuni, 2002). populasi penelitian ini adalah sebanyak 153 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ sejak tahun 2000 dan sudah mempublikasikan laporan keuangannya dari tahun 2000 sampai dengan 2002. Sebanyak 87 perusahaan dikeluarkan dari sampel karena, melanggar kriteria membayar deviden secara berturut-turut dari tahun 2000 sampai dengan 2002 sebanyak 67 perusahaan dan melanggar kriteria memiliki saldo laba dan total ekuitas negatif Antara tahun 2000 sampai 2002 sebanyak 20 perusahaan. Sebagai hasil akhir pemilihan sampel, maka pada penelitian ini akan menggunakan 66 perusahaan sebagai sampel penelitian. Dari sample tersebut akan dilakukan analisis factor yang bertujuan untuk mengelompokan perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Dalam proses pengelompokan tersebut, peneli akan menghilangkan 10% sampel ditengah karena dianggap tidak ekstrim untuk membedakan klasifikasi perusahaan. Uji beda pada penelitian ini menggunakan uji beda nonparametric mann whitney test, karena setelah melalui uji normalitas ternyata data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam kebijakan deviden, return abnormal kumulatif, dan perubahan volume perdagangan antara perusahaan bertumbuh dan perusahaan tidak bertumbuh. Halini dibuktikan dengan hasil probabilitas signifikansi t > 0,05 dari ketiga pengujian variable.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 657 Accounting > Financial reports
Divisions: Faculty of Economics and Business > Department of Accounting
Depositing User: Mr Andika Margahadi
Date Deposited: 30 Mar 2017 07:06
Last Modified: 30 Mar 2017 07:06
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/13237

Actions (login required)

View Item View Item