PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MELALUI FILM DOKUMENTER SEBAGAI EDUKASI BAGI ANAK MUDA PENGIDAP DEPRESI

ALBERT, JOHN (2014) PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL MELALUI FILM DOKUMENTER SEBAGAI EDUKASI BAGI ANAK MUDA PENGIDAP DEPRESI. Other thesis, Prodi Desain Komunikasi Visual Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
09.13.0039 John Albert COVER.pdf

Download (239kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
09.13.0039 John Albert BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
09.13.0039 John Albert BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (490kB)
[img] Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
09.13.0039 John Albert BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (176kB)
[img] Text (BAB IV Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
09.13.0039 John Albert BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (BAB V Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
09.13.0039 John Albert BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (128kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09.13.0039 John Albert DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (79kB) | Preview

Abstract

Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami tahapan perkembangan, mulai dari masih menjadi janin, balita, anak-anak, remaja, dewasa, hingga sampai pada masa tua. Pada umumnya, setiap tahapan tersebut akan dilewati oleh masing-masing individu dengan cara yang berbeda-beda, sehingga pada akhirnya masing-masing individu akan mengalami pengalaman yang berbeda-beda di dalam melewati setiap tahapan perkembangan tersebut. Sebuah survei yang dimuat dalam meetdoctor.com menyebutkan bahwa sekitar 20 persen anak muda di Inggris usia 16-24 tahun, diperkirakan memiliki masalah kesehatan yang berujung pada permasalahan mental dan psikis. Hal tersebut disebabkan karena masa remaja dan dewasa awal merupakan masa transisi dimana seseorang mulai merasakan perubahan dan tantangan yang beragam, baik dari segi seksualitas, persahabatan, dan tekanan untuk menemukan jati diri yang sebenarnya. Segala permasalahan yang seringkali dialami oleh seseorang di usia ini, akan mampu membuat orang tersebut mengalami depresi di usia dini. Depresi lebih dari sekedar kesedihan atau dukacita. Depresi adalah kesedihan atau dukacita yang lebih hebat dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Depresi bisa disebabkan oleh berbagai aspek, seperti misalnya ekonomi, pendidikan, keluarga, dan masih banyak lagi. Apabila hal ini dibiarkan begitu saja, maka akan ada banyak anak muda yang kehilangan harapan bahkan hingga memutuskan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, penulis akan memberikan sebuah solusi terhadap anak muda yang mengidap depresi, yaitu berupa penyajian sebuah film dokumenter diary mengenai semangat seorang anak keterbelakangan mental, yang kemudian mampu membuat seorang anak muda pengidap depresi menyadari akan arti penting kehidupan ini, sehingga kemudian anak muda tersebut kembali memiliki semangat untuk melakukan berbagai hal positif di dalam kehidupannya. Penulis memilih film dokumenter dikarenakan kunci utama sebuah dokumenter adalah penyajian fakta. Film dokumenter berhubungan dengan orang-orang, tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Oleh karena itu pada penelitian ini, penulis akan merancang sebuah film dokumenter ber-genre diary. Inti dari dokumenter diary adalah seperti halnya catatan sebuah buku harian, maka film ber-genre diary ini juga mengacu pada catatan seorang anak muda bernama Tip. Subyek dari film dokumenter diary tidak harus seorang pahlawan atau penemu, setiap orang dapat dijadikan sebagai subyek dari film dokumenter diary. Penulis membatasi masalah hanya kepada mereka yang mengidap depresi karena latar belakang keluarga broken home, karena presentase terbesar yang mengalami depresi karena broken home adalah para remaja - dewasa awal atau yang biasa disebut sebagai kalangan anak muda. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah film dokumenter diary, yang dapat mengedukasi anak muda usia 16-24 tahun pengidap depresi karena broken home. Metode yang digunakan dalam pencarian data adalah kualitatif dengan video logging. Alasan penulis menggunakan video logging, karena dengan menggunakan metode ini penulis dapat mendapatkan data secara detail dan akurat, baik dari sisi alur kejadian, ekspresi, gerak tubuh, dan lain sebagainya. Selain itu digunakan juga metode berupa studi pustaka dan studi lapangan yang bertujuan bahwa data – data ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Manfaat perancangan ini bagi desainer adalah sebagai seorang desainer kita harus mampu untuk melihat realita kehidupan di sekeliling kita, kemudian menuangkannya ke dalam sebuah karya yang fresh. Baik itu sebagai sebuah ilustrasi, branding, film ataupun yang lainnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Visual Communication
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design
Depositing User: Mrs Ratnasasi Wijayanti
Date Deposited: 01 Sep 2015 14:25
Last Modified: 01 Sep 2015 14:25
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/1144

Actions (login required)

View Item View Item