EVALUASI PERSEPSI MUTU KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) BANDUNGAN OLEH PETANI, PENGUMPUL DAN PENGECER SERTA PENGARUH AKTIVITAS PASCA PANEN TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU

PRANOTO, PAUL YONGKY (2010) EVALUASI PERSEPSI MUTU KUBIS PUTIH (Brassica oleracea) BANDUNGAN OLEH PETANI, PENGUMPUL DAN PENGECER SERTA PENGARUH AKTIVITAS PASCA PANEN TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
06.70.0101 Paul Yongky P COVER.pdf

Download (104kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
06.70.0101 Paul Yongky P BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB)
[img] Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
06.70.0101 Paul Yongky P BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (103kB)
[img] Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
06.70.0101 Paul Yongky P BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
06.70.0101 Paul Yongky P BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img] Text (BAB V)
06.70.0101 Paul Yongky P BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
06.70.0101 Paul Yongky P DAPUS.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
06.70.0101 Paul Yongky P LAMPIRAN.pdf

Download (156kB) | Preview

Abstract

Sayuran Brassica menjadi bagian utama dari makanan yang dikonsumsi oleh penduduk di seluruh dunia. Salah satu sayuran Brassica adalah kubis putih yang memiliki nama ilmiah Brassica oleracea. Sayuran kubis ini merupakan salah satu sayuran yang mudah rusak (perishable) karena sebagian besar kandungannya adalah air. Konsumen menginginkan kubis dalam keadaan segar, maka penanganan lepas panen harus serba hati-hati dan serba cepat dalam hal distribusi ke konsumen. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pengetahuan penanganan pasca panen oleh petani, pengumpul dan pedagang pengecer apakah sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai kubis segar dan juga untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan sepanjang rantai pasca panen terhadap karakteristik mutu kubis. Penelitian ini terdiri dari wawancara secara langsung dengan membagikan kuesioner kepada 138 orang responden yang terdiri dari petani, pengumpul dan pengecer. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai informasi dasar, pengetahuan umum, tindakan pasca panen, dan persepsi mutu dari setiap pelaku. Penelitian kuantitatif juga dilakukan di laboratorium untuk mengevaluasi mutu kubis (kadar air, warna dan tekstur) selama pasca panen. Dari hasil observasi, menunjukkan persepsi yang sama antara petani dan pengumpul mengenai tindakan pencegahan kubis supaya tidak rusak, yaitu penanganan kubis tidak dilempar-lempar, pada petani ditunjukkan dengan persentase 86,17% sedangkan pada pengumpul 100%. Persepsi lainnya pada petani yaitu kubis tidak dilempar-lempar dan dikemas dalam keranjang (9,57%); tidak dilempar-lempar dan ditutup terpal (4,26%). Kadar air, warna, dan tekstur (hardness) kubis di pengumpul tidak mengalami penurunan yang signifikan, karena jarak tempuh dari tempat petani berlangsung singkat. Terjadi perubahan warna dan tekstur yang signifikan ketika di pengecer, disebabkan karena klorofil terus mengalami degradasi dan adanya aktivitas enzim protopektinase

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Packaging
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 22 Apr 2016 06:55
Last Modified: 22 Apr 2016 06:55
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/8437

Actions (login required)

View Item View Item