PENGARUH JUMLAH VALENSI ION LARUTAN GARAM NaCl DAN CaCl2 TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBENTUKAN GEL ALGA MERAH (Eucheuma cottonii)

SANTOSO, NERISSA ARVIANA (2015) PENGARUH JUMLAH VALENSI ION LARUTAN GARAM NaCl DAN CaCl2 TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBENTUKAN GEL ALGA MERAH (Eucheuma cottonii). Other thesis, Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text (COVER)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - COVER.pdf

Download (289kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB)
[img] Text (BAB II)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[img] Text (BAB III)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB)
[img] Text (BAB IV)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[img] Text (BAB V)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (209kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
11.70.0002 Nerissa Arviana Santoso - LAMPIRAN.pdf

Download (332kB) | Preview

Abstract

Produksi rumput laut sangat melimpah di Indonesia. Salah satu rumput laut yang memiliki potensi besar adalah jenis Eucheuma cottonii. Eucheuma cottonii merupakan sumber karagenan, sebagai pengental, penstabil, dan pengemulsi. Salah satu produk pangan dari rumput laut segar adalah puding. Nilai gizinya lebih baik dibandingkan dengan karagenan yang hanya memiliki sifat gelling. Pembuatan puding dilakukan dengan memanaskan rumput laut yang sudah dibersihkan dan dipotong – potong dalam air, setelah semua rumput laut hancur, disaring kemudian didinginkan. Pada pembuatan puding, terutama yang mengandung susu, gel yang terbentuk kompak dan kokoh, tidak seperti yang hanya menggunakan air. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi elektrostatis antara kappa-kasein yang bermuatan positif dan gugus sulfat dalam karagenan yang bermuatan negatif. Jumlah valensi ion dari larutan garam yang ditambahkan akan mempengaruhi pembentukan gel, baik ion monovalen maupun divalen. Karena itulah, dalam penelitian ini dilakukan pembuatan gel karagenan dengan menambahkan ion berbeda valensi dalam bentuk garam klorida, yaitu NaCl dan CaCl2 -pada konsentrasi 0,01 M, 0,05 M, 0,1 M, dan 0,5 M. Penambahan kedua ion yang berbeda valensi ini untuk melihat apakah akan berpengaruh pada karakteristik fisik gel karagenan, seperti viskositas, waktu pembentukan gel, dan kekuatan gelnya, serta bagaimana perbedaan keduanya. Dari hasil penelitian, NaCl (valensi ion satu) menghasilkan gel karagenan yang memiliki viskositas lebih tinggi dibandingkan dengan CaCl2 (valensi dua). Viskositas pada gel dengan penambahan garam NaCl antara 17,2 – 92,0 cP, sedangkan untuk CaCl2 viskositas gelnya antara 16,2 – 60,6 cP. Untuk parameter waktu pembentukan gel, gel dengan penambahan garam NaCl lebih cepat terbentuk dibandingkan CaCl2. Garam NaCl menghasilkan waktu pembentukan gel antara 12,4 – 21,6 detik, sedangkan untuk CaCl2 antara 21,8 – 50,4 detik. Kekuatan gel karagenan dengan penambahan NaCl lebih rendah dibandingkan CaCl2. Kekuatan gel NaCl antara 32,44 – 72,25 gf, sedangkan untuk CaCl2 antara 8,99 – 137,21 gf.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences)
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 23 Oct 2015 09:54
Last Modified: 23 Oct 2015 09:54
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/4801

Actions (login required)

View Item View Item