GALERI SENI DAN PUSAT KEBUDAYAAN BANYUMAS

PRASETYO, NATANAEL KEVIN (2023) GALERI SENI DAN PUSAT KEBUDAYAAN BANYUMAS. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-COVER_a.pdf

Download (9MB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-BAB I_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-BAB III_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-BAB IV_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (466kB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-BAB V_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-BAB VI_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-DAPUS_a.pdf

Download (470kB)
[img] Text
19.A1.0058-Natanael Kevin Prasetyo-LAMP_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)

Abstract

Seni dan budaya terbentuk dari peradaban manusia. Manusia harus memelihara dan melestarikan seni dan budaya yang ada di dalam lingkungan mereka. Maka dari itu, Dibutuhkan suatu pola pemikiran agar seni dan budaya dapat terus terpelihara dan bahkan berkembang. Wilayah Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Indonesia dengan daya tarik di bidang seni yang semakin bertumbuh. Hal ini, di tandai dengan peertumbuhan galeri seni di wilayah tersebut. Pada masanya, Banyumas pernah terkenal sebagai sentra galeri lukis realis naturalis Indonesia molek alias mooij indie. Itu terjadi setelah kemerdekaan dan meraih kejayaan pada 1970-an. Akan tetapi, pada akhir 1980-an, galeri untuk seniman-seniman realis naturalis itu nyaris tinggal nama. Oleh karena itu kesenian dan kebudayaan harus dilestarikan. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan cara memamerkan, edukasi, dan penjualan yang diwadahi dalam Galeri Seni dan Budaya. Pusat kebudayaan Banyumas merupakan pusat kegiatan seni dan budaya yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia. Kesenian merupakan kegiatan yang memerlukan imajinasi yang tinggi. Banyak orang yang ahli dalam bidang seni yang mau memberikan ilmunya bagi mereka yang ingin belajar tentang seni. Perancangan galeri seni menggunakan pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler diterapkan agar selaras akan keinginnan memunculkan kembali kajayaan masa lampau dan memadukannya di masa sekarang. Hal ini telibat melihat dari banyaknya adat dan suku daerah yang ada di Indonesia yang dapat berperan dalam peningkatan gairah berkesenian.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 07 Sep 2023 02:17
Last Modified: 15 Sep 2023 05:42
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32657

Actions (login required)

View Item View Item