HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BBLR DI RS PANTI WILASA dr. CIPTO SEMARANG

SIMAMORA, ANGELA FASHA SEPTIANI (2023) HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BBLR DI RS PANTI WILASA dr. CIPTO SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-COVER_a.pdf

Download (796kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-BAB I_a.pdf

Download (252kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-BAB III_a.pdf

Download (308kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-BAB IV_a.pdf

Download (246kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-BAB V_a.pdf

Download (173kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-BAB VI_a.pdf

Download (161kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-DAPUS_a.pdf

Download (317kB)
[img] Text
19.P1.0037-ANGELA FASHA SEPTIANI SIMAMORA-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia angka kematian neonatus masih cukup tinggi dan salah satu penyebabnya adalah faktor janin yaitu karena berat badan lahir rendah (BBLR). Mayoritas atau 35,3% kematian neonatal karena BBLR. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2020 menjelaskan bahwa beberapa penyebab kematian bayi dapat bermula dari masa kehamilan, baik dari faktor ibu misalnya kondisi kesehatan ibu saat hamil, kehamilan di usia belia, kekurangan nutrisi, hamil dengan bayi kembar dan sebagainya, atau faktor janin. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Case Control yaitu desain penelitian yang menelaah hubungan antara efek tertentu dengan faktor risiko tertentu. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara usia ibu dengan kejadian BBLR di RS Panti Wilasa dr. Cipto Semarang dengan nilai p-value yang memiliki nilai 0,000. Hasil perhitungan odds ratio menunjukkan usia ibu yang berisiko 9,138 kali untuk mengalami kejadian BBLR dibandingkan usia ibu yang tidak berisiko. Hasil penelitian pada faktor paritas didapatkan hasil tidak adanya korelasi antara paritas ibu dengan kejadian BBLR didapatkan hasil berupa p-value 0,378. Hasil perhitungan odds ratio menunjukkan paritas ibu yang berisiko 1,632 kali untuk mengalami kejadian BBLR dibandingkan paritas ibu yang tidak berisiko. Kesimpulan: Usia ibu memiliki korelasi yang signifikan dengan kejadian BBLR, sedangkan paritas ibu tidak memiliki korelasi dengan kejadian BBLR

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health
Divisions: Faculty of Medicine
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 20 Jun 2023 00:50
Last Modified: 20 Jun 2023 00:50
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32174

Actions (login required)

View Item View Item