REVIEW: PERBANDINGAN ANALISIS FISIKOKIMIAWI PENGERINGAN RUMPUT LAUT SECARA KONVENSIONAL DAN MODEREN

KRISTIAWAN, AGUSTINUS ANTONY (2023) REVIEW: PERBANDINGAN ANALISIS FISIKOKIMIAWI PENGERINGAN RUMPUT LAUT SECARA KONVENSIONAL DAN MODEREN. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-COVER_a.pdf

Download (874kB)
[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-BAB I_a.pdf

Download (321kB)
[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB)
[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-BAB III_a.pdf

Download (693kB)
[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-BAB IV_a.pdf

Download (303kB)
[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-DAPUS_a.pdf

Download (468kB)
[img] Text
16.I1.0144-Agustinus Antony Kristiawan-LAMP_a.pdf

Download (369kB)

Abstract

Di Indonesia rumput laut sering diolah menjadi pangan olahan seperti agar-agar, sekarang rumput laut sering digunakan sebagai raw material atau bahan mentah dalam produksi industri agar, algin dan carageenan. Rumput laut sudah mulai mendapatkan perhatian dunia dimana potensi rumput laut sebagai sumber antioksidan alami, rumput laut memilik kandungan senyawa bioaktif yang penting seperti flavonoid, karatenoid, terpenoid, xantofil, serat pangan, protein, asam lemak esensial, vitamin dan memiliki kandungan mineral, beberapa penelitian juga melaporkan bahwa rumput laut memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik. Rumput laut memiliki banyak kandungan air laut dan biasanya dikeringkan sebelum digunakan pada proses industri , rumput laut memiliki kandungan air sebanyak 75-85% pada saat setelah dipanen dan memiliki kandungan mineral organik sebanyak 15-25%. Pengeringan merupakan metode pengawetan pasca panen yang biasa digunakan sebelum pengolahan lanjut, hal ini dilakukan untuk mengurangi maupun menghilangkan kandungan air pada bahan baku yang disertai dengan deformasi yang signifikan, efek dari pengeringan terhadap stabilitas dari senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan yang berbeda pada sayuran buah dan herbal. Kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan yang terkandung pada rumput laut dapat dipengaruhi suhu, waktu pengeringan, dehidrasi yang terjadi selama pengeringan berlangsung. pengeringan udara pada suhu ruang dapat mengakibatkan hilangnya antioksidan dan kandungan senyawa phenolic secara signifikan. Pengeringan menggunakan matahari merupakan pengeringan dengan metode yang paling umum dan termurah untuk dilakukan, pengeringan dengan matahari memiliki beberapa kekurangan seperti kualitas produk yang dipengaruhi oleh cuaca, rentan terjadi kontaminasi oleh mikroorganisme dan hama lainnya, kekurangan pada pengeringan menggunakan sinar matahari dapat diatasi jika menggunakan sistem pengeringan tertutup dan terkendali seperti menggunakan pengering konvektif, vakum maupun beku . pengeringan udara secara konvektif lebih banyak digunakan dalam metode pengeringan, hal ini dikarenakan peralatan dan biaya operasi yang rendah. pengeringan dengan metode vakum dapat membantu meningkatkan kualitas dari produk kering dan nilai gizi dari rumput laut. metode pengeringan freeze-drying merupakan metode pengeringan yang paling tepat dalam mempertahankan komposisi gizi yang terkandung pada rumput laut, pengeringan dengan menggunakan oven lebih baik daripada pengeringan beku / freeze-drying untuk ekstraksi protein yang terisolasi pada rumput laut secara in-vitro.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Drying
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 14 Jun 2023 01:41
Last Modified: 14 Jun 2023 01:41
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/32079

Actions (login required)

View Item View Item