PERANCANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA STORYTELLING KEBIASAAN BURUK MAHASISWA KOS

DAMAR P.H, HERYBERTUS (2023) PERANCANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA STORYTELLING KEBIASAAN BURUK MAHASISWA KOS. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-COVER_a.pdf Download (489kB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-BAB I_a.pdf Download (397kB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-BAB III_a.pdf Download (1MB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-BAB IV_a.pdf Download (3MB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-BAB V_a.pdf Download (235kB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-DAPUS_a.pdf Download (366kB)
	Text 18.L1.0055-HERYBERTUS DAMAR P.H.-LAMP_a.pdf Download (201kB)

Abstract

Kebiasaan merupakan kumpulan perilaku dimana tindakan dilakukan secara berulang kali tanpa terlalu banyak pertimbangan. Kebisaan buruk sendiri merupakan kebiasaan yang memiliki dampak buruk bagi yang melakukanya. Dalam melaksanakan perkuliahan, lebih banyak mahasiswa terutama yang berasal dari luar kota memilih kos sebagai tempat tinggal, hal ini dikarenakan opsi kos yang lebih murah jika dibandingkan opsi tempat tinggal lain. Kehidupan mahasiswa kos dapat dikatakan lebih bebas, bebas mengatur waktu, bebas mengatur keuangan, dan bebas mengatur pola makan. Dari kebebasan ini dapat muncul kebiasaan buruk seperti pola makan yang buruk, yang kemudian memiliki dampak buruk bagi Kesehatan maupun kehidupannya saat berkuliah. Kebiasaan buruk ini tentunya lebih baik dihentikan. Proses perubahan perilaku selalu dimulai dari kesadaran, kita perlu menyadari kebiasaan yang dilakukan sebelum dapat mengubahnya. Menurut James Clear salah satu cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk adalah dengan mengurangi craving atau keinginan untuk melakukan kebiasaan buruk. (Clear, Atomic Habits, 2018) Contoh cara mengurangi craving adalah dengan menekankan manfaat menghindari kebiasaan buruk sehingga membuat kebiasan buruk menjadi kurang menarik. Dalam meningkatkan kesadaran dan mengurangi craving dari target dapat dilakukan dengan menggunakan storytelling. Storytelling merupakan seni interaktif yang menggunakan kata-kata dan tindakan untuk mengungkapkan elemen dan gambar dari sebuah cerita sembari mendorong imajinasi dari pendengar. (National Storytelling Network, n.d.) storytelling memberikan kesempatan pada target untuk belajar dari pengalaman orang lain, hal ini dapat mengubah pendapat dan nilai / value yang dimiliki oleh target. (The Health Foundation UK, 2016) Storytelling juga memungkinkan target untuk menerima informasi dengan lebih mudah terutama jika dibandingkan dengan hanya memberikan informasi secara gamblang. Storytelling ini disajikan melalui media komik, hal ini dikarenakan penyajian komik dilakukan dengan gambar dan teks, sehingga dapat membantu dalam memberikan gambaran visual dan menjelaskan permasalahan yang diangkat pada target dengan lebih mudah, komik juga popular pada kalangan umur target (15-25 tahun). (Kurniasih, Pengertian Komik: Jenis, Perkembangan, Genre dan Contoh) Selain itu komik lebih mudah diakses dimana saja, berbeda dengan video yang memerlukan konsentrasi pada suara dan visual agar dapat dicerna dengan baik.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Visual Communication
Divisions:	Faculty of Architecture and Design > Department of Visual Communication Design
Depositing User:	mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited:	04 Apr 2023 05:05
Last Modified:	04 Apr 2023 05:05
URI:	http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31388

Actions (login required)

View Item