DETEKSI MIKROPLASTIK PADA AIR MINUM DARI DEPOT ISI ULANG DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH

CHRISTANTO, MICHAEL ADITYA (2023) DETEKSI MIKROPLASTIK PADA AIR MINUM DARI DEPOT ISI ULANG DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-BAB I_a.pdf

Download (270kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-BAB III_a.pdf

Download (670kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-BAB IV_a.pdf

Download (801kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-BAB V_a.pdf

Download (359kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-BAB VI_a.pdf

Download (249kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-DAPUS_a.pdf

Download (305kB)
[img] Text
19.I1.0088-Michael Aditya Christanto-LAMP_a.pdf

Download (648kB)

Abstract

Mikroplastik merupakan hasil penanganan sampah plastik yang tidak tepat. Mikroplastik merupakan polimer solid, bersifat water-insoluble, dan berukuran ≤5mm. Partikel-partikel plastik dapat masuk kedalam makanan dan minuman, khusunya air minum. Kebutuhan air minum di Jawa Tengah pada tahun 2020 dipenuhi melalui AMDK dan AMDK isi ulang. Sumber air dapat berasal dari air kran, air gunung dan masih banyak lagi. Masuknya partikel dapat berasal dari sumber air dan bahan pengemas air minum yang terbuat dari plastik. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi dan karakter partikel, mengevaluasi kondisi dan proses produksi depot, dan menentukan estimasi mikroplastik dalam produk AMDK isi ulang yang diambil dari beberapa depot air minum berskala kecil di kecamatan Semarang Tengah. Sejumlah galon dari setiap depot diambil dan analisis konsentrasi, karakter dan jenis polimer mikroplastiknya menggunakan mikro-FTIR. Proses produksi, penyimpanan, distribusi, dan perlakuan konsumen juga dapat berpengaruh pada keberadaaan mikroplastik. Selama proses produksi, air dapat tercemar dari cara treatment alat-alat produksi depot AMDK isi ulang. Pencucian/penggantian filter, pengecekan kualitas air, dan pembersihan lokasi sekitar produksi berpengaruh pada kehadiran mikroplastik. Seharusnya pemberian proses filtrasi pada air dapat mengurangi kehadiran mikroplastik pada air. Konsentrasi terbesar didapatkan pada sampel TENG 3 sebesar 370,83±30,53 partikel/L. Sampel dengan konsentrasi terbesar kedua yaitu sampel TENG 1 sebesar 329,67±15,25 partikel/L, sedangkan yang terendah pada sampel TENG 2 sebesar 103,83±40,93 partikel/L. Bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu fragmen, fiber, film, dan pellet. Partikel banyak ditemukan pada ukuran >20-50 μm, diikuti dengan ukuran dengan ukuran >10-20 μm. Polimer Polyethylene (PE), Polyamide (PA/Nylon) dan Polyvinyl chloride (PVC) ditemukan pada ketiga sampel. Pemenuhan kebutuhan konsumsi air minum di Indonesia banyak dipenuhi oleh AMDK isi ulang, sehingga memunculkan risiko paparan mikroplastik. Estimasi paparan mikroplastik karena konsumsi AMDK isi ulang di kecamatan Semarang Tengah berkisar antara 207,66-659,34 partikel/orang/hari. Risiko paparan mikroplastik karena konsumsi AMDK isi ulang masih belum diketahui apakah memiliki efek terhadap tubuh manusia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 Mar 2023 08:52
Last Modified: 31 Mar 2023 08:52
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31332

Actions (login required)

View Item View Item