PENGARUH VARIASI PERENDAMAN TERHADAP HASIL EKSTRAKSI PEKTIN DARI LIMBAH KULIT PISANG AMBON DAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK DENGAN METODE ULTRASONIK

PERMATASARI, PUTRI (2023) PENGARUH VARIASI PERENDAMAN TERHADAP HASIL EKSTRAKSI PEKTIN DARI LIMBAH KULIT PISANG AMBON DAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK DENGAN METODE ULTRASONIK. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-COVER_a.pdf

Download (913kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-BAB I_a.pdf

Download (551kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-BAB III_a.pdf

Download (579kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-BAB IV_a.pdf

Download (443kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-BAB V_a.pdf

Download (365kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-DAPUS_a.pdf

Download (576kB)
[img] Text
18.I1.0103-Putri Permatasari-LAMP_a.pdf

Download (762kB)

Abstract

Negara Indonesia adalah negara penghasil buah yang tinggi dan memiliki kualitas baik. Indonesia termasuk negara yang masih kurang dalam sebuah pengolahan limbah pangan. Limbah pangan dapat diolah menjadi banyak produk yang bermanfaat, salah satunya adalah pektin. Pektin mempunyai sifat mengikat air dalam jumlah banyak sehingga dapat dijadikan sebagai pengental bahan. Kandungan pektin yang paling banyak dapat ditemukan dalam buah-buahan, akan tetapi lebih banyak pektin yang terkandung dalam kulit buah-buahan. Dalam kulit buah pisang Ambon dan pisang Kepok diketahui banyak memiliki kandungan pektin yang dapat diambil dengan cara metode ekstraksi. Dengan mengolah kulit buah pisang ambon dan kulit pisang kepok menjadi pektin maka sudah dapat mengurangi produksi limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman untuk mengekstraksi pektin dari limbah kulit buah pisang Ambon dan limbah kulit buah pisang Kepok dengan metode ultrasonik. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik pektin yang dihasilkan dari limbah kulit pisang Ambon dan kulit pisang Kepok, yaitu kadar air, rendemen, dan intensitas warna.. Pada proses ekstraksi menggunakan Etanol 85% dan HCl 0,25 N sebagai bahan pelarut. Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi dengan menggunakan metode ultrasonik dengan 5 variasi waktu perendaman yaitu 13, 16, 19, 22, dan 25 jam. Rendemen tertinggi pada limbah kulit pisang Ambon dengan waktu perendaman 19 jam yaitu 28.50%, dan rendemen pektin tertinggi pada limbah kulit pisang Kepok dengan waktu perendaman 22 jam yaitu 20.81%. Kadar air pektin tertinggi pada kulit pisang Ambon dan kulit pisang Kepok yaitu waktu perendaman 13 jam, serta terendah sama-sama berada dalam waktu perendaman 13 jam. Hasil pengujian intensitas warna yang dihasilkan keduanya mempunyai nilai L* 41 hingga 46, kulit pisang Kepok memiliki nilai L* yaitu 29 hingga 34. Nilai a* pada kulit pisang Ambon positi 7 sampai 8, kulit pisang Kepok positif 4 sampai 6. Nilai b* pada kulit pisang Ambon positi 12 sampai 14, kulit pisang Kepok positif 7 sampai 8

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 Mar 2023 02:29
Last Modified: 31 Mar 2023 02:29
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31300

Actions (login required)

View Item View Item