REVIEW PENGGUNAAN ASPARTAM DALAM PRODUK MINUMAN DAN ANALISIS PAPARANNYA

RATNAWATI, NATALIA DWI (2023) REVIEW PENGGUNAAN ASPARTAM DALAM PRODUK MINUMAN DAN ANALISIS PAPARANNYA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-COVER_a.pdf

Download (958kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-BAB I_a.pdf

Download (150kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-BAB III_a.pdf

Download (220kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-BAB IV_a.pdf

Download (351kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-BAB V_a.pdf

Download (221kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-BAB VI_a.pdf

Download (219kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-DAPUS_a.pdf

Download (247kB)
[img] Text
18.I1.0075-Natalia Dwi Ratnawati-LAMP_a.pdf

Download (191kB)

Abstract

Obesitas menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di seluruh dunia yang disebabkan oleh banyak faktor termasuk kebiasaan diet yang buruk, aktivitas fisik yang tidak memadai, masalah hormonal, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, serta banyak masalah psikologis. Hal ini juga menyebabkan peningkatan produksi pemanis pengganti gula dengan kalori yang rendah, yang biasa disebut dengan artificial sweeteners atau pemanis buatan. Aspartam (C14H18N2O5) merupakan salah satu jenis pemanis buatan yang paling umum digunakan dalam berbagai kategori makanan dan minuman baik alkohol maupun non alkohol, serta memiliki 180-200 kali lebih manis dari sukrosa serta kelarutannya lebih cepat. Penggunaan aspartam masih dilakukan penelitian lanjutan karena banyaknya pro dan kontra mengenai penggunaan aspartam yang dapat membahayakan tubuh. Tujuan dari penelitian review ini untuk mengetahui dan melaporkan status terkini penggunaan aspartam sebagai bahan pemanis dalam produk minuman, menghimpun dan melaporkan standar keamanan aspartam pada produk minuman di berbagai negara, menganalisis justifikasi penetapan standar keamanan aspartam pada produk minuman, serta menentukan nilai dugaan paparan aspartam melalui berbagai macam produk minuman. Metode yang digunakan pada penelitian review ini dengan melakukan pengumpulan literatur awal, penyaringan literatur, menganalisis kesenjangan, perumusan topik, perumusan masalah, penetapan tujuan, penyusunan desain konseptual, pengumpulan literatur utama serta menganalis data. Berdasarkan literatur yang ditemukan, penggunaan pemanis rendah kalori sudah meluas dan dalam intensitas yang tinggi, terutama pada anak. Selain itu, pemanis rendah kalori aspartam berbahaya bagi penderita penyakit Phenylketonuria dikarenakan pembentukan fenilalanin akibat degradasi metabolik. Pemanis rendah kalori aspartam banyak ditemukan pada berbagai jenis produk minuman kecuali sport drink. Konsentrasi rata – rata aspartam tertinggi ditemukan pada produk minuman di negara Thailand sebesar 140 mg/kg, sedangkan konsentrasi rata – rata aspartam terendah ditemukan pada produk minuman di negara Belgia. Kontribusi terhadap total paparan yang diperbolehkan tertinggi sebesar 2,8% (laki – laki) dan 3,3% (perempuan) pada minuman berperisa di negara Slovakia. Kontribusi terhadap total paparan yang diperbolehkan terendah sebesar 0,001% (laki – laki dan perempuan) pada minuman berperisa di negara Austria. Penggunaan aspartam sebagai pemanis rendah kalori dapat ditemukan di berbagai negara seperti Indonesia, Uni Eropa, Amerika, Australia, China, dan India, serta penggunaan harus sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan oleh lembaga internasional. Masing – masing negara memiliki standar keamanan aspartam sesuai dengan ketentuan setiap negara dengan menggunakan Codex Alimentarious sebagai acuan. Namun, aspartam diduga dapat menyebabkan leukimia dan limfoma, akan tetapi masih kurang bukti yang cukup. Berbagai lembaga internasional seperti Codex Alimentarious dan EFSA menyatakan bahwa aspartam pada produk minuman aman digunakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penggunaan aspartam setiap individu diatur sesuai dengan batasan asupan harian (ADI) yang ditetapkan oleh JECFA, EFSA, BPOM sebesar 40 mg/kg berat badan dan FDA sebesar 50 mg/kg berat badan. Hasil paparan aspartam pada produk minuman di berbagai negara masih dalam batas aman karena tidak melebihi ADI. Kontribusi total paparan yang diperbolehkan pada semua negara tidak melebihi 100%, sehingga kemungkinan kecil terjadi paparan aspartam pada tubuh

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 31 Mar 2023 02:23
Last Modified: 31 Mar 2023 02:23
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31298

Actions (login required)

View Item View Item