ANALISIS IDENTITAS KULTURAL MASYARAKAT KAMPUNG KAUMAN SEMARANG

ANDRIYANI, SAVIRA (2023) ANALISIS IDENTITAS KULTURAL MASYARAKAT KAMPUNG KAUMAN SEMARANG. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-COVER_a.pdf

Download (621kB)
[img] Text (BAB I)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-BAB I_a.pdf

Download (380kB)
[img] Text (BAB II)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text (BAB III)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-BAB III_a.pdf

Download (249kB)
[img] Text (BAB IV)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-BAB IV_a.pdf

Download (817kB)
[img] Text (BAB V)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-BAB V_a.pdf

Download (237kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-DAPUS_a.pdf

Download (239kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
18.M1.0119-SAVIRA ANDRIYANI-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Identitas budaya tidak bisa hanya dilihat dari ciri-ciri fisik orang saja, melainkan harus mengetahui cara berpikir, perasaan dan cara bertindak. Adanya identitas kultural masyarakat yang terbagi dalam kelompok-kelompok itu kemudian melakukan identifikasi kultural dengan mempertimbangkan diri. Dari identitas kultural itu juga dapat dikaitkan dengan tradisi dan juga gaya hidup terhadap sekelompok masyarakat. Kampung Kauman salah satunya, yang menjadi sebuah daerah perkampungan yang identik dengan kampung santri dan masyarakatnya yang menganut agama Islam. Daerah Kauman merupakan bagian dari kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Kampung Kauman terletak di pusat kota Semarang sebelah barat alun-alun serta ada Masjid Agung Kauman Semarang yang menjadi identitas perkampungan itu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, struktur di kecamatan dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian menjadi rumusan masalah bagaimana analisis identitas kultural masyarakat kampung kauman semarang. Penelitian ini menggunakan teori identitas budaya. Teori identitas budaya (CIT) juga dikenal sebagai teori negosiasi identitas budaya, budaya teori identifikasi, dan berteori tentang identifikasi budaya pertama kali diteorikan oleh Mary Jane Collier dan Milt Thomas (1988). Tradisi dan gaya hidup masyarakat kampung kauman berkembang seturut dengan kehadiran adanya Pondok Pesantren, seperti tradisi Dugderan yang masih tetap dipertahankan dan dipelihara sampai sekarang. Dengan hal itu, akibat dari pengaruh keberadaan pesantren itu dapat merubah tradisi yang ada selama ini menjadi lebih masyarakat yang islami. Masyarakat Kampung Kauman merepresentasikan dirinya sebagai masyarakat muslim perkotaan. Hal itu ditandai dengan gaya bahasa dan gaya busana bersifat sama dengan biasanya karena beradaptasi dengan lingkungan yang ada.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 155 Developmental psychology > Life Style
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 31 Mar 2023 01:38
Last Modified: 31 Mar 2023 01:38
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31283

Actions (login required)

View Item View Item