PUSAT PENCEGAHAN DAN PEMULIHAN DEPRESI REMAJA DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR DI KOTA SEMARANG

PATRISIA, TINANTYA KEMALA (2023) PUSAT PENCEGAHAN DAN PEMULIHAN DEPRESI REMAJA DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI ARSITEKTUR DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-COVER_a.pdf

Download (979kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-BAB I_a.pdf

Download (122kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-BAB II_a.pdf

Download (631kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-BAB III_a.pdf

Download (965kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-BAB IV_a.pdf

Download (180kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-BAB V_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-BAB VI_a.pdf

Download (263kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-DAPUS_a.pdf

Download (133kB)
[img] Text
18.A1.0106-Tinantya Kemala Patrisia-LAMP_a.pdf

Download (742kB)

Abstract

Kesehatan mental bagi para remaja khususnya pelajar semakin rentan akan depresi, dimana dari data tercatat prevalensi depresi pada remaja berusia lebih dari usia 15 tahun keatas atau bisa digolongkan golongan remaja ini sebesar enam koma satu persen (6,1%) atau sejumlah sebelas juta orang (11.000.000) dan hanya sembilan persen (9%) orang yang melakukan pemeriksaan secara medis psikologis, dan untuk Kota Semarang sendiri prevalensi depresi pada penduduk umur lebih dari usia 15 tahun mencapai 3,8% dan hanya 7,45%. Usia yang rentan menderita kesehatan mental atau bisa disebut gangguan kejiwaan. Dengan begitu pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mendengarkan mereka secara aktif sebagai pengurang tingkat stress maupun depresi yang dimiliki. Pada perancangan bangunan ini difokuskan pada remaja depresi tingkat ringan - sedang yang berbatas pada penangan mendiagnosis dan pemulihan. Dari golongan usia remaja ini yang mengalami depresi dalam pemulihannya terbagi menjadi 2 golongan yang perseorangan (memiliki masalah sendiri yang perlu dipulihkan secara personal) dan berkelompok ( dari suatu lembaga mengadakan agar mencegah remaja-remaja ini tidak mengalami depresi). Dengan begitu dibutuhkanlah sarana untuk memulihkan kondisi psikologis seseorang. Melihat dari fungsi bangunan yang berfungsi sebagai media pemulihan, maka pendekatan yang dipilih adalah pendekatan psikologi arsitektur yang mana psikologi arsitektur ini mendasari penyelesaian masalah yang ada di perencanan ini. Dengan kebutuhan pengguna yang akan dikaitkan ke dalam bidang arsitektur dengan mendalami jenis karakter ruang khusus untuk para remaja

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 28 Mar 2023 03:52
Last Modified: 28 Mar 2023 03:52
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/31166

Actions (login required)

View Item View Item