PERANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PELAKSANAAN PROSES PEMBINAAN NARAPIDANA PEREMPUAN (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A SEMARANG)

PRABANDARI, DEWI HAPSARI (2023) PERANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PELAKSANAAN PROSES PEMBINAAN NARAPIDANA PEREMPUAN (STUDI KASUS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A SEMARANG). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-COVER_a.pdf Download (1MB)
	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-BAB I_a.pdf Download (557kB)
	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB)
	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-BAB III_a.pdf Download (702kB)
	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-BAB IV_a.pdf Download (288kB)
	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-DAPUS_a.pdf Download (431kB)
	Text 18.C1.0071-DEWI HAPSARI PRABANDARI-LAMP_a.pdf Download (1MB)

Abstract

Penulisan hukum dengan judul “Peranan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pelaksanaan Proses Pembinaan Narapidana Perempuan (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang)” yang bertujuan untuk mengetahui : (1) Peranan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dalam proses pembinaan Narapidana Perempuan Kelas II A Semarang, (2) Proses Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Perempuan Kelas II A Semarang, (3) Faktor yang menjadi hambatan serta upaya-upaya yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang dalam pelaksanaan proses pembinaan terhadap Narapidana Perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan spesifikasi deskriptif analitis. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan hasil wawancara dengan Petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang serta narapidana perempuan yang dibina di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang. Data kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Lembaga Pemasyarakatan dalam proses pembinaan memiliki peranan penting untuk memberikan pembinaan bagi napidana perempuan. Petugas memiliki peranan yang penting dalam proses pembinaan, adapun peranan petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang dalam proses narapidana perempuan diantaranya sebagai pembimbing maupun pendidik, petugas berperan sebagai wali atau orang tua, petugas sebagai pemelihara keamanan, serta petugas sebagai pekerja sosial, (2) Proses pelaksanaan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang terhadap narapidana telah berjalan sesuai dengan tujuan pemasyarakatan itu sendiri. Proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang terdiri dari program pembinaan kemandirian dan program kemandirian. Selain itu petugas juga memberikan pembinaan fisik atau jasmani untuk para narapidana. (3) Faktor penghambat dalam proses pembinaan berasal dari segi kuantitas petugas, segi anggaran serta segi kepribadian narapidana. Kesimpulan yang diperoleh adalah Lembaga Pemasyarakatan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembinaan narapidana perempuan. Proses pelaksanaan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang dilakukan melalui 2 (dua) program pembinaan yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Selain itu, terdapat pembinaan jasmani untuk memenuhi kebutuhan jasmani para narapidana. Pada proses pembinaan terdapat faktor penghambat yang berasal dari kuantitas petugas, anggaran yang tersedia serta segi kepribadian narapidana. Saran dari penelitian ini adalah Petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang yang memiliki peranan penting dalam proses pembinaan narapidana diharapkan terus meningkatkan kinerjanya agar dapat mengarahkan para narapidana menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	300 Social Sciences > 340 Law
Divisions:	Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User:	mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited:	14 Mar 2023 00:48
Last Modified:	14 Mar 2023 00:48
URI:	http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30960

Actions (login required)

View Item