KAJIAN KEAMANAN PANGAN PADA BEBERAPA JENIS JAMUR LIAR BERACUN. FOOD SAFETY STUDY ON SEVERAL TYPES OF TOXIC WILD MUSHROOMS

SEMBIRING, MEYRIEN GABRIELLA (2022) KAJIAN KEAMANAN PANGAN PADA BEBERAPA JENIS JAMUR LIAR BERACUN. FOOD SAFETY STUDY ON SEVERAL TYPES OF TOXIC WILD MUSHROOMS. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_DAPUS_a.pdf

Download (417kB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_BAB I_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_BAB III_a.pdf

Download (512kB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_BAB IV_a.pdf

Download (549kB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_BAB V_a.pdf

Download (100kB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_DAPUS_a.pdf

Download (417kB)
[img] Text
18.I1.0106-MEYRIEN GABRIELLA SEMBIRING_LAMP_a.pdf

Download (207kB)

Abstract

Jamur (mushroom) merupakan bahan pangan yang populer di kalangan masyarakat karena kandungan gizi (protein, mineral) dan rasanya yang enak. Setiap spesies jamur memiliki bentuk basidioma, ukuran dan warna yang berbeda. Dalam review ini akan difokuskan pada empat senyawa toksin yaitu amatoxin, muscarine, orellanine, psilocybin. Senyawa- senyawa tersebut bersifat toksin apabila dikonsumsi manusia bahkan beberapa diantaranya dapat berakibat fatal atau menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini (1) memetakan jenis- jenis jamur yang menghasilkan salah satu atau lebih dari senyawa- senyawa toksin, (2) efek kesehatan yang ditimbulkan dari senyawa toksin tersebut diatas, (3) cara mendeteksi senyawa tersebut. Dalam penelitian review ini bahan yang digunakan untuk kajian pustaka ialah artikel- artikel jurnal tentang empat senyawa beracun yang terdapat dalam jamur. Pencarian artikel- artikel jurnal dilakukan menggunakan search engine antara lain: Google scholar, PubMed, Elsevier, ScienceDirect. Kualitas artikel- artikel Bahasa Indonesia dibatasi sampai dengan SINTA 3, sedangkan artikel- artikel Bahasa Inggris dibatasi sampai dengan Q4. Kajian didasarkan pada kasus- kasus yang terjadi di Benua Asia, Eropa dan Amerika. Hasil Kajian menunjukkan kasus keracunan jamur terbanyak di Benua Asia diakibatkan senyawa muscarine yang sebagian berasal dari spesies jamur Inocybe. Senyawa muscarine dapat dideteksi dengan metode UPLC-MS/MS, RP-HPLC, dan HPLC. Sementara, kasus keracunan jamur terbanyak di Benua Eropa dari senyawa Amatoxin yang terkandung dalam spesies jamur Amanita phalloides dan Amanita verna. Senyawa amatoxin dapat dideteksi dengan metode HPLC, RP-HPLC, LC-MS/MS. Kasus keracunan jamur terbanyak di Benua Amerika diakibatkan dari senyawa Amatoxin yang terkandung dalam spesies jamur Amanita muscaria, Amanita bisporigera, Amanita flavoconia, Amanita virosa, Amanita phalloides. Senyawa amatoxin dapat dideteksi dengan metode HPLC. Senyawa amatoxin tidak dapat direduksi melalui pemanasan tersebut sehingga spesies- spesies jamur yang mengandung amatoxin tidak boleh dikonsumsi sama sekali. Senyawa psilocybin tidak berakibat fatal namun konsumsinya perlu dibatasi yaitu sebesar 10-50 gr jamur basah atau 1-5 gr jamur kering. Senyawa orellanine hanya dapat ditangani dengan pengobatan secara medis. Senyawa orellanine apabila dikonsumsi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Konsumsi jamur perlu memperhatikan risiko senyawa- senyawa toksin didalamnya. Oleh karena itu perlu edukasi pada masyarakat untuk mengenal spesies- spesies jamur yang mengandung keempat senyawa beracun tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Safety
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 26 Oct 2022 06:51
Last Modified: 26 Oct 2022 06:51
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29989

Actions (login required)

View Item View Item