ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN MENGENAI PRODUK SUSU SAPI TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SUSU CAIR DAN BUBUK PADA 3 TINGKAT USIA DI KOTA SEMARANG DAN SEKITARNYA. ANALYSIS OF SOCIAL ECONOMIC FACTORS AND KNOWLEDGE OF COW'S MILK PRODUCTS ON CONSUMPTION BEHAVIOR OF LIQUID AND POWDER MILK AT 3 AGE LEVELS IN SEMARANG CITY AND ITS ENVIRONS

VICARIO, ALFINA MUTIARA KHARISMA (2022) ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN MENGENAI PRODUK SUSU SAPI TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SUSU CAIR DAN BUBUK PADA 3 TINGKAT USIA DI KOTA SEMARANG DAN SEKITARNYA. ANALYSIS OF SOCIAL ECONOMIC FACTORS AND KNOWLEDGE OF COW'S MILK PRODUCTS ON CONSUMPTION BEHAVIOR OF LIQUID AND POWDER MILK AT 3 AGE LEVELS IN SEMARANG CITY AND ITS ENVIRONS. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_BAB I_a.pdf

Download (633kB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (626kB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_BAB III_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_BAB IV_a.pdf

Download (600kB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_BAB V_a.pdf

Download (380kB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_DAPUS_a.pdf

Download (545kB)
[img] Text
18.I1.0016-ALFINA MUTIARA KHARISMA VICARIO_LAMP_a.pdf

Download (869kB)

Abstract

Konsumsi susu sapi di Indonesia masih tergolong rendah yaitu sekitar 16,23 liter/kapita/tahun dibandingkan negara ASEAN lain. Rendahnya konsumsi susu disebabkan karena faktor sosial budaya, pola hidup, kurangnya pengetahuan akan manfaat konsumsi susu, harga yang mahal. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mendeskripsi faktor sosial ekonomi (tingkat pendidikan, pendapatan/bulan, dan jumlah anggota keluarga) dan pengetahuan responden mengenai produk susu dan olahannya pada 3 kelompok usia terhadap perilaku konsumsi susu cair dan bubuk, mendeskripsi perbedaan perilaku konsumsi susu cair dan bubuk pada 3 kelompok usia, dan menganalisis hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan perilaku konsumsi susu. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dengan kuesioner yang dibagikan melalui media sosial kepada responden dengan kriteria berdomisili Semarang dan sekitarnya, konsumsi produk susu minimal 2x seminggu, berusia 18 – 65 tahun, aktif media sosial. Penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel utama, menguji kelayakan data (validitas dan reliabilitas), dan untuk memperbaiki kuesioner dikarenakan validitas rendah pada indikator pengetahuan responden mengenai produk susu, dan tahap kedua penelitian utama yang digunakan sebagai data utama dalam penelitian. Sebelum dilakukan analisis data dilakukan reduksi data, kemudian coding data dengan teknik ordinansi buatan untuk data – data nominal, selanjutnya data ditabulasi dan diuji kelayakan data (validitas dan reliabilitas yang semula rendah karena indikator pengetahuan sehingga terdapat penambahan soal dan penggantian perintah soal pada perilaku konsumsi susu, setelah itu data di analisis uji beda menggunakan uji K – independent sample dan 2 – independent sample dan dianalisis hubungan antar variabel menggunakan korelasi bivariat Kendall’s tau b. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan usia >40 tahun memiliki rata – rata frekuensi konsumsi dan pembelian tertinggi pada susu segar, susu medis, susu khusus tulang, dan susu diet, pemilihan kemasan 1000 mL, 450 mL, dan seluruh jenis kemasan susu bubuk yaitu sebanyak 2x seminggu dengan kisaran harga yang dipilih Rp 3.000 – Rp 30.000 dan Rp 30.100 – 100.000, akan tetapi pada responden usia 18 – 24 tahun menunjukkan frekuensi konsumsi dan pembelian paling tinggi pada produk susu full cream, susu low fat dan susu bubuk dengan pemilihan kemasan 250 mL dan sachet yaitu sebanyak 2 – 3x seminggu, sedangkan pada responden usia 25 – 40 tahun memiliki frekuensi konsumsi dan pembelian paling tinggi pada produk susu segar dan susu full cream dengan pemilihan kemasan 125 mL, 200 mL, sachet, dan box sedang yaitu sebanyak 2x seminggu. Pemilihan harga produk susu pada kelompok usia 18 – 24 tahun dan 25 – 40 tahun yaitu pada kisaran Rp 3.000 – Rp 100.000. Pada faktor pengetahuan responden ketiga kelompok usia yang menunjukkan kategori “rendah” sampai “baik” memiliki rata – rata frekuensi konsumsi dan pembelian produk susu paling tinggi. Analisis korelasi kendall’s tau b pada usia >40 tahun menunjukkan semakin bertambahnya usia, semakin tinggi faktor sosial ekonomi berkorelasi lemah dan bernilai positif dengan frekuensi konsumsi (0.315(**)), pemilihan kemasan (0.283(**)), pemilihan harga (0.297(**)), dan pemilihan tempat beli (0.171(*)), sedangkan pada faktor pengetahuan tidak menunjukkan korelasi pada frekuensi konsumsi (-0.044), pemilihan harga (-0.092), dan pemilihan tempat beli (-0.014), akan tetapi berkorelasi lemah dan berbanding terbalik pada pemilihan ukuran kemasan (-0.194(*)). Terdapat perbedaan perilaku konsumsi susu antar ketiga kelompok usia. Semakin bertambahnya usia, semakin tinggi faktor sosial ekonomi dan perilaku konsumsi susu semakin meningkat, akan tetapi faktor pengetahuan tidak berpengaruh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences)
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 26 Oct 2022 04:16
Last Modified: 26 Oct 2022 04:16
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29967

Actions (login required)

View Item View Item