FORMULASI BISKUIT BAYI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI NANGKA DAN TEPUNG PISANG RAJA SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN PENDAMPING ASI. FORMULATION OF BABY BISCUIT WITH THE ADDITION OF JACKFRUIT SEED FLOUR AND LATUNDAN BANANA FLOUR AS AN ALTERNATIVE FOOD IN COMPLEMENTARY BREAST FEED FOR INFANTS

KRISTIANTO, EVASUS YUSUF (2022) FORMULASI BISKUIT BAYI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI NANGKA DAN TEPUNG PISANG RAJA SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN PENDAMPING ASI. FORMULATION OF BABY BISCUIT WITH THE ADDITION OF JACKFRUIT SEED FLOUR AND LATUNDAN BANANA FLOUR AS AN ALTERNATIVE FOOD IN COMPLEMENTARY BREAST FEED FOR INFANTS. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_BAB I_a.pdf

Download (496kB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (810kB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_BAB III_a.pdf

Download (306kB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_BAB IV_a.pdf

Download (116kB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_BAB V_a.pdf

Download (261kB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_DAPUS_a.pdf

Download (455kB)
[img] Text
16.I1.0107-EVASUS YUSUF KRISTIANTO_LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Biskuit bayi umumnya dibuat dari bahan dasar tepung terigu atau tepung lain seperti serealia, kacang-kacangan, biji-bijian yang mengandung minyak, dan bahan makanan lain yang sesuai. Bahan-bahan yang digunakan harus bermutu, bersih, aman dan sesuai untuk bayi dan anak berusia 6-24 bulan. Zat gizi yang terkandung dalam biskuit bayi harus dapat mendampingi ASI untuk mencapai kebutuhan gizi pada bayi dan balita. Kebutuhan gizi balita yang harus dipenuhi oleh para orang tua energi (650-1000 kal), protein (6-25 gram), serta vitamin (A, D, E, K, C,) dan mineral bayi (kalsium, fosfor dan zat besi). Bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit bayi meliputi tepung biji nangka, tepung pisang raja, susu formula, telur, butter oil substitute dan gula halus. Kandungan didalam tepung biji nangka yaitu karbohidrat (36,7/100 g), protein (4,2/100 g), energi (165 kkal/100 g) dan kandungan yang terdapat di tepung biji nangka lebih tinggi dari pada tepung terigu. Pisang dapat diolah menjadi tepung karena mengandung karbohidrat lebih dari 70%. Bahan lain yang digunakan dalam pembuatan biskuit bayi yaitu susu formula yang memberikan aroma susu pada biskuit bayi. Gula halus pemberi rasa manis dan meningkatkan energi. Butter oil subitute pengganti margarin, memiliki kelebihan kaya akan asam tak jenuh. Telur berfungsi sebagai pengemulsi yang dapat mempertahankan kestabilan adonan dan meningkatkan warna, aroma, serta kelembutan biskuit. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan formulasi terbaik dalam pembuatan biskuit bayi . Pada penelitian ini menggunakan 1 kontrol (biskuit bayi ) dan 3 formulasi yaitu F1 (55% tepung biji nangka : 0% tepung pisang raja), F2 (45% tepung biji nangka : 10% tepung pisang raja), dan F3 (35% tepung biji nangka : 20% tepung pisang raja). Pengujian dilakukan berdasarkan karakteristik kimia, fisik, dan sensori pada biskuit bayi. Analisis kimia pada penenlitian ini meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat. Analisa fisik meliputi daya serap air, dan hardness. Analisis sensori dilakukan pada 24 panelis tidak terlatih dengan atribut sensori meliputi rasa, warna, aroma, kekerasan dan overall. Pengolahan data uji kimia dan uji fisik menggunakan One-Way Anova dengan dilanjutkan uji Duncan. Uji sensori menggunakan analisa data uji Kruskal-Wallis. Data pengujian secara keseluruhan menunjukkan kesesuaian dengan syarat mutu biskuit bayi dalam SNI 01-7111.4-2005. Hasil pada analisis kimia menunjukkan adanya peningkatan kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat. Pada pengujian hardness menggunakan alat texture analyzer menunjukkan bahwa sampel kontrol mendapatkan hasil yang paling keras. Penggunaan tepung pisang raja sebanyak 20% paling banyak disukai oleh panelis dari pada ketiga produk lainnya berdasarkan atribut rasa, warna, aroma, dan kekerasan. Penggunaan tepung pisang raja sangat diperlukan karena tepung biji nangka memiliki rasa yang langu, sedangkan adanya tepung pisang raja dapat meningkatkan rasa dan tekstur pada biskuit.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 25 Oct 2022 06:43
Last Modified: 25 Oct 2022 06:43
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29942

Actions (login required)

View Item View Item