LANDASAN TEORI PERANCANGAN PUSAT KEGIATAN FASHION DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Risaldi, Novian (2022) LANDASAN TEORI PERANCANGAN PUSAT KEGIATAN FASHION DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ COVER_1.pdf

Download (669kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ BAB I_1.pdf

Download (118kB) | Preview
[img] Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ BAB III_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ BAB IV_1.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ BAB V_1.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ BAB VI_1.pdf

Download (257kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ DAFPUS_1.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15.A1.0089-NOVIAN RISALDI _ LAMP_1.pdf

Download (936kB) | Preview

Abstract

Fesyen atau yang dalam KBBI disebut mode, telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat terutama hingga kini. Fashion mengalami banyak perubahan dan perkembangan, baik di tingkat internasional maupun nasional. Di dalam negeri sendiri, fesyen telah menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi. Hal ini menjadikan fesyen atau mode akhirnya diakui dan masuk menjadi bagian dari industri ekonomi kreatif. Seiring dengan semakin berkembangnya industri fesyen, muncul beberapa organisasi fesyen yang mewadahi para desainer dan kegiatan-kegiatan fashion. Di Indonesia, terdapat 2 organisasi fashion terbesar yaitu Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia atau sering dikenal sebagai APPMI, dan IFC atau Indonesian Fashion Chamber. Kedua organisasi ini sering mengadakan kegiatan baik yang berkaitan langsung maupun yang tidak berkaitan langsung dengan mode untuk mempromosikan dan semakin mengembangkan industri fesyen. Di Semarang, terdapat kurang lebih 50 desainer yang dinaungi oleh organisasi fashion tersebut. Dalam jangka waktu bulanan, atau mingguan sering diadakan kegiatan seperti fashion show, fashion fair atau bazaar, seminar, dan kelas-kelas untuk semakin mengembangkan industri mode. Yang disayangkan adalah kegiatan-kegiatan ini seringkali terlaksana terpisah-pisah sehingga kurang berjalan dan terintregasi dengan baik. Pusat Kegiatan Fesyen direncanakan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan tersebut agar dapat terlaksana denga baik. Kata Kunci : Fesyen, Mode, Pusat Kegiatan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 725 Public structures > Shopping malls
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture - Project Report
Depositing User: Ms Dewi Soelistyowati
Date Deposited: 20 Sep 2022 07:55
Last Modified: 20 Sep 2022 07:55
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29318

Actions (login required)

View Item View Item