IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PADA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOSTIMULATOR SELAMA PANDEMI COVID-19

JATMIKO, WYNETTA MILEINA (2022) IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PADA RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) DAN BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) YANG BERPOTENSI SEBAGAI IMUNOSTIMULATOR SELAMA PANDEMI COVID-19. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-COVER_a.pdf

Download (759kB)
[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-BAB I_a.pdf

Download (725kB)
[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-BAB III_a.pdf

Download (362kB)
[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-BAB IV_a.pdf

Download (114kB)
[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-DAPUS_a.pdf

Download (235kB)
[img] Text
18.I1.0099-WYNETTA MILEINA JATMIKO-LAMP_a.pdf

Download (198kB)

Abstract

berasal dari Wuhan, China dan menyebar sangat cepat hingga menjadi pandemi. Untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh, diperlukan sistem imun yang kuat dengan bantuan imunostimulator. Imunostimulator merupakan senyawa yang dapat meningkatkan aktivitas sistem imun pada tubuh. Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) memiliki senyawa aktif yang dapat menjadi imunostimulator. Tujuan dari penelitian berbasis review ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa aktif pada rimpang temulawak dan bunga rosella yang berpotensi sebagai imunostimulator selama pandemi COVID-19. Selain itu, dilakukan pengulasan untuk mengetahui efektivitas metode ekstraksi yang digunakan dalam identifikasi senyawa aktif baik konvensional maupun non-konvensional. Tahapan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah identifikasi masalah, pengumpulan literatur, penyaringan literatur, serta analisis dan tabulasi data. Pada hasil analisis data ditemukan total 23 data untuk kemudian dibahas dalam pembahasan. Hasil penelitian ini adalah terdapat 4 senyawa aktif pada rimpang temulawak yang memiliki aktivitas imunostimulator, yaitu xanthorrhizol (XNT) yang dapat menghambat aktivasi NF-kB dan menghambat enzim NO sintase; germacrone, 13-Hydroxygermacrone, dan zedoaraldehyde yang dapat meningkatkan SIRT 1 (Protein Sirtuin); kurkuminoid, bidesmethoxycurcumin, demethoxycurcumin yang dapat menghambat enzim NO sintase; dan polisakarida (arabinose, galactose, glucose, mannose, rhamnose, dan xylose) yang dapat meningkatkan aktivitas fagositosis pada makrofag. Pada bunga rosella ditemukan 4 senyawa aktif yang memiliki aktivitas imunostimulator, yaitu polifenol, flavonoid, dan terpenoid yang dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit, meningkatkan persentase jumlah CD4, dan menginduksi apoptosis. Metode ekstraksi yang digunakan dalam ekstraksi senyawa aktif pada rimpang temulawak dan bunga rosella adalah maserasi, soxhlet, UAE (Ultrasound Assisted Extraction), dan MAE (Microwave Assisted Extraction). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ditemukan senyawa aktif pada rimpang temulawak dan bunga rosella yang memiliki aktivitas sebagai imunostimulator terhadap virus COVID-19 Metode ekstraksi yang efisien untuk ekstraksi senyawa aktif xanthorrhizol (XNT) pada rimpang temulawak dan antosianin pada bunga rosella adalah metode ekstraksi non-konvensional yaitu UAE (Ultrasound Assisted Extraction) karena waktu yang diperlukan lebih cepat dan menghasilkan kadar senyawa aktif yang tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Beverage Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 28 Jun 2022 02:20
Last Modified: 28 Jun 2022 02:20
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28878

Actions (login required)

View Item View Item