PEMETAAN KORELASI BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR TERHADAP KONSUMSI MAKANAN YANG DIGORENG SELAMA MASA PANDEMI PADA MASYARAKAT USIA LANSIA AWAL DI KOTA SEMARANG

Suprapto, Graciela Marcellina Shianita (2022) PEMETAAN KORELASI BERDASARKAN ANALISIS FAKTOR TERHADAP KONSUMSI MAKANAN YANG DIGORENG SELAMA MASA PANDEMI PADA MASYARAKAT USIA LANSIA AWAL DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-BAB I_a.pdf

Download (372kB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (582kB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-BAB III_a.pdf

Download (480kB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-BAB IV_a.pdf

Download (389kB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-BAB V_a.pdf

Download (128kB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-DAPUS_a.pdf

Download (285kB)
[img] Text
18.I1.0066-Graciela Marcellina Shianita Suprapto-LAMP_a.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penggorengan merupakan suatu metode pemasakan dan pengeringan produk yang dilakukan menggunakan minyak sebagai media penghantar panas. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil bahan baku minyak goreng, sehingga ketersedian minyak goreng melimpah. Namun, pada tahun 2020, Indonesia mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi yang mengakibatkan pergeseran pola konsumsi misalnya masyarakat lebih bebas mengolah/memasak sendiri di rumah. Berbagai metode pengolahan pangan yang melibatkan minyak goreng dalam jumlah besar menyebabkan peningkatan jumlah konsumsi minyak goreng di Indonesia. Konsumsi minyak berlebih dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular (PTM). Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk usia lansia cukup tinggi yang berisiko terkena PTM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi makanan yang digoreng di dalam dan di luar rumah tangga, menguji kelayakan keempat variabel bebas serta merumuskan hubungan antar faktor terhadap pola konsumsi makanan yang digoreng pada masyarakat lansia awal selama pandemi di Kota Semarang. Metode penelitian ini adalah survei yang dilakukan menggunakan kuesioner online. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di kota Semarang. Sampel dari penelitian ini adalah masyarakat lansia awal yang mengkonsumsi gorengan lebih dari tujuh kali dalam satu minggu. Jumlah sampel dalam penelitian ini diperoleh dari perhitungan rumus Altman yang didasarkan pada keragaman dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kondisi sosial yang terdiri dari pendapatan tiap bulan, jumlah anggota keluarga yang ditanggung, dan persen pengeluaran. Variabel bebas lainnya adalah praktik konsumsi makanan yang digoreng, pengetahuan penggunaan minyak goreng, dan kesadaran risiko konsumsi makanan yang digoreng. Sedangkan, variabel terikat dalam penelitian ini adalah frekuensi konsumsi daging unggas, daging ruminansia, daging akuatik, camilan, dan lauk lain yang digoreng di dalam maupun di luar rumah tangga. Tahapan dalam penelitian ini adalah pembuatan kuesioner, pengujian kelayakan kuesioner, survei utama, dan analisis data. Jenis data yang diperoleh adalah data nominal dan data ordinal. Data nominal dianalisis secara deskriptif sedangkan data ordinal dianalisis faktor. Analisis faktor terdiri dari dua tahapan yaitu uji KMO-MSA, uji kelayakan dengan metode CFA dan Cronbach’s Alpha. Analisis faktor KMO-MSA memiliki prinsip mereduksi data dengan tujuan untuk meringkas sejumlah variabel Kemudian, pengujian dilanjutkan dengan menggunakan pemetaan korelasi untuk mengetahui hubungan antar faktor yang didapat dari analisis KMO-MSA. Pemetaan korelasi dapat menunjukkan faktor penentu dan pendorong pada pola konsumsi. Pada penelitian ini digunakan sampel sebanyak 361 responden. Berdasarkan analisis yang dilakukan, faktor penentu pola konsumsi makanan yang digoreng di dalam rumah tangga adalah pengetahuan penggunaan minyak goreng dengan faktor pendorong kondisi sosial. Sedangkan untuk pola konsumsi makanan yang digoreng di luar rumah tangga adalah kondisi sosial dengan faktor pendorong kesadaran risiko konsumsi makanan yang digoreng.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 24 Jun 2022 04:31
Last Modified: 24 Jun 2022 04:31
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28876

Actions (login required)

View Item View Item