PERBANDINGAN PENGGUNAAN SHEAR WALL DAN NON SHEAR WALL PADA GEDUNG DENGAN METODE ANALISIS PUSHOVER DITINJAU DARI KINERJA BATAS LAYAN DAN LEVEL KINERJA STRUKTUR (STUDI KASUS: HOTEL X, DI YOGYAKARTA)

AYULINASIH, LALA and SYACH, BAYU ARVIAN (2021) PERBANDINGAN PENGGUNAAN SHEAR WALL DAN NON SHEAR WALL PADA GEDUNG DENGAN METODE ANALISIS PUSHOVER DITINJAU DARI KINERJA BATAS LAYAN DAN LEVEL KINERJA STRUKTUR (STUDI KASUS: HOTEL X, DI YOGYAKARTA). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-COVER_a.pdf

Download (2MB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-BAB I_a.pdf

Download (178kB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-BAB III_a.pdf

Download (358kB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-BAB IV_a.pdf

Download (2MB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-BAB V_a.pdf

Download (184kB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-DAPUS_a.pdf

Download (173kB)
[img] Text
17.B1.0103-LALA AYULINASIH-LAMP_a.pdf

Download (11MB)

Abstract

Dinding geser adalah elemen perkuatan struktur tahan gempa. Penambahan elemen perkuatan tersebut difungsikan untuk menahan gaya horizontal atau gaya gempa yang terjadi pada bangunan. Perencanaan struktur tahan gempa dapat dilakukan dengan beberapa metode. Salah satunya dengan cara analisis pushover atau analisis beban dorong statik memberikan pola beban statik dalam arah lateral yang besarnya ditingkatkan secara bertahap (incremental) sampai struktur tersebut mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan dinding geser yang ditinjau dari kinerja batas layan struktur dan level kinerja struktur. Pemodelan dilakukan sebanyak 3 model struktur untuk dibandingkan. Pemodelan menggunakan alat bantu SAP2000. Hasil pemodelan struktur berupa nilai displacement dan nilai simpangan yang selanjutnya di evaluasi. Berdasarkan hasil pemodelan menggunakan dinding geser nilai dengan jumlah lantai bangunan 10 lantai dengan ketinggian 38,8 m displacement akibat beban arah Y dan X berturutturut sebesar 14,31 cm dan 34.35 cm. Selanjutnya, hasil pemodelan tidak menggunakan dinding geser nilai displacement akibat beban arah Y dan X berturutturut sebesar 4,40 cm dan 11.30 cm. Hasil pemodelan tidak menggunakan dinding geser menunjukan displacement terkecil dan memenuhi syarat izin displacement yaitu sebesar 14,4 cm. Namun demikian, saat dimensi kolom ditambah untuk mendapatkan reaksi yang mirip dengan struktur dengan dimensi kolom yang lebih kecil dan ditambahkan didapatkan hasil nilai displacement lebih kecil dari kedua model tersebut. Nilai displacement akibat beban arah X dan Y tersebut berturut-turut sebesar 13,2 cm dan xi 8,1 cm. Dengan melihat perbandingan beberapa model untuk perkuatan struktur dengan dinding geser dinyatakan efektif mereduksi nilai displacement, nilai reduksi akibat beban arah Y dan X berturut-turut sebesar 69,25% dan 67,27%. Evaluasi level kinerja struktur yang didapat dari kurva pada pemodelan struktur tidak menggunakan dinding geser dapat diinterpretasikan dalam kategori Collapse Prevention (CP), sedangkan pemodelan struktur menggunakan dinding geser dapat diinterpretasikan dalam kategori Immidiate Occupancy (IO). Interpretasi tersebut berdasarkan level kinerja yang termuat dalam FEMA 356.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering > 624 Civil engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 16 Jun 2022 05:28
Last Modified: 16 Jun 2022 05:28
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28700

Actions (login required)

View Item View Item