PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN KONFIGURASI BANGUNAN TIDAK BERATURAN BERBENTUK “L” (Studi Kasus: Gedung Rumah Sakit JEC – Candi Semarang)

ALFISAM, SINDU and MUKTI, RIZKY HARYA (2022) PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DENGAN KONFIGURASI BANGUNAN TIDAK BERATURAN BERBENTUK “L” (Studi Kasus: Gedung Rumah Sakit JEC – Candi Semarang). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-COVER_a.pdf

Download (4MB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-BAB I_a.pdf

Download (547kB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-BAB III_a.pdf

Download (517kB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-BAB IV_a.pdf

Download (3MB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-BAB V_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-BAB VI_a.pdf

Download (706kB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-DAPUS_a.pdf

Download (443kB)
[img] Text
17.B1.0045-SINDU ALFISAM-LAMP_a.pdf

Download (16MB)

Abstract

Perencanaan dan pembangunan gedung semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Struktur gedung merupakan bagian penting dalam sebuah bangunan karena berfungsi untuk menopang bangunan dan membuat bangunan dapat berdiri. Perencanaan struktur gedung dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti kebutuhan fungsi bangunan, fungsi ruangan, tata letak bangunan, dan ketersediaan lahan. Upaya untuk memenuhi aspek kebutuhan dan ketersediaan lahan mengakibatkan stuktur dan denah bangunan pada gedung Rumah Sakit JEC – Candi Semarang menjadi berbentuk “L”. Perencanaan struktur dengan denah berbentuk “L” yang memiliki sudut dalam memerlukan rekayasa struktur pada bagian re-entrant corner serta perlu meninjau ketidakberaturan struktur dan analisis gempa berdasarkan SNI 1726:2019. Selain itu perencanaan untuk struktur beton harus sesuai dengan detailing yang disyaratkan dalam SNI 2847:2019 agar perilaku struktur tahan terhadap gempa. Perencanaan struktur gedung termasuk dalam kategori desain seismik tipe D, oleh karena itu sistem struktur yang digunakan adalah sistem ganda yang terdiri dari sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) dan dinding geser. Analisis ketidakberaturan yang diperoleh dengan bantuan software ETABS didapatkan hasil bahwa dari 13 ketidakberaturan yang disyaratkan struktur gedung Rumah Sakit JEC – Candi Semarang hanya mengalami ketidakberaturan horizontal sudut dalam. Konsekuensi dari ketidakberaturan tersebut adalah diperlukan analisis diafragma dan nilai gaya untuk desain diafragma ditingkatkan sebesar 25%. Analisis diafragma mengakibatkan munculnya komponen penahan gaya lateral berupa kord dan kolektor, karena analisis diafragma dilakukan pada komponen balok dan pelat maka komponen kord dan kolektor tersebut berada pada bagian balok tepi dan balok yang menyalurkan gaya lateral ke komponen vertikal (dinding geser). Hasil analisis diafragma disimpulkan bahwa struktur gedung telah aman terhadap terjadinya kegagalan diafragma. Hasil perencanaan komponen struktur atas dan struktur bawah telah sesuai dengan pedoman dan kaidah perencanaan. Detailing penulangannya disesuaikan dengan persyaratan dalam SNI 2847:2019 serta komponen struktur atas telah memenuhi persyaratan strong column – weak beam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 620 Engineering > 624 Civil engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 15 Jun 2022 05:55
Last Modified: 15 Jun 2022 05:55
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28686

Actions (login required)

View Item View Item