MUSEUM ADAT BATAK DI TOBA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO – VERNAKULAR

Candraditya, Antonius Natha (2022) MUSEUM ADAT BATAK DI TOBA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO – VERNAKULAR. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-COVER.pdf

Download (746kB)
[img] Text (BAB I)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-BAB I.pdf

Download (301kB)
[img] Text (BAB II)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-BAB III.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB IV)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-BAB IV.pdf

Download (353kB)
[img] Text (BAB V)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-BAB V.pdf

Download (903kB)
[img] Text (BAB VI)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-BAB VI.pdf

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (539kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
17.A1.0183-Antonius Natha Candraditya-LAMPIRAN.pdf

Download (606kB)

Abstract

Indonesia memiliki beragam kebudayaan dan kesenian yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Kebudayaan dan kesenian tersebut berbeda-beda antar wilayah yang menyesuaikan dengan kultur masing-masing. Keanekaragaman budaya ini meliputi suku, bahasa, tradisi, adat istiadat, kepercayaan, dan sebagainya. Untuk melestarikan kekayaan budaya dan tradisi adat batak di Sumatra Utara, maka perlu upaya – upaya pelestarian kebudayaan tradisional lewat keragaman agama, bahasa, suku budaya, kesenian, dan sejarah dari bentuk dan peninggalan benda – benda yang memiliki nilai sejarah yang menjadi suatu indentitas bangsa dan meningkatkan destinasi di kawasan Danau Toba. Maka perlu suatu wadah yang dapat mengembalikan kebudayaan suku batak tersebut dengan memasukan unsur edukatif dan rekreatif. Namun, pada saat ini museum kurang diminati oleh masyarakat dan generasi milenial, karena generasi milenial lebih menyukai tempat destinasi dengan pengalaman dan suasana baru. Dengan adanya Museum Adat Batak ini dapat memberikan dorongan masyarakat dan generasi milenial mengunjungi museum. Untuk mendukung perkembangan zaman, salah satu cara untuk menarik daya minat masyarakat dalam melestarikan budaya dan mengunjungi museum, yaitu memadukan museum dengan teknologi agar stigma mengenai ruang pada museum yang seram dan bosan dapat berubah menjadi ruang yang nyaman. Perancangan musueum ini menggunakan konsep Neo- Vernakular yang menggabungkan 2 elemen menjadi 1 yaitu tradisional dan modern yang mengkinikan bangunan menjadi 1 bagian berupa Museum Adat Batak sehingga dapat menampilkan salah satu wujud yang lebih di kenal secara kebudayaan adat bataknya dalam bentuk yang modern untuk menarik perhatian pengunjung dan masyarakat sekitar untuk datang dan menikmati kebudayaan adat batak.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 727 Buildings for education & research
700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 727 Buildings for education & research > Museums
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 11 Apr 2022 04:32
Last Modified: 13 Apr 2022 02:54
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28453

Actions (login required)

View Item View Item