PERANAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM MENCEGAH EKSPLOITASI EKONOMI TERHADAP ANAK MENURUT PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN, DAN PENGEMIS DI KOTA SEMARANG

Taman, Engelbertus Hardian (2022) PERANAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM MENCEGAH EKSPLOITASI EKONOMI TERHADAP ANAK MENURUT PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN ANAK JALANAN, GELANDANGAN, DAN PENGEMIS DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_BAB I_a.pdf

Download (341kB)
[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_BAB III_a.pdf

Download (509kB)
[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_BAB IV_a.pdf

Download (193kB)
[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_DAPUS_a.pdf

Download (272kB)
[img] Text
20.C1.0075-Engelbertus Hardian Taman_LAMP_a.pdf

Download (530kB)

Abstract

Pemerintah Kota Semarang telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan, dan Pengemis, tetapi dalam penerapannya masih terdapat anak jalanan yang menjadi korban eksploitasi ekonomi di Kota Semarang. Perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana peranan Pemerintah Kota Semarang dalam mencegah eksploitasi ekonomi terhadap anak di Kota Semarang menurut Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun 2014? (2) Faktor-faktor apa sajakah yang menghambat Pemerintah Kota Semarang dalam rangka mencegah eksploitasi ekonomi terhadap anak? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan secara utuh dan langsung kepada narasumber dan responden untuk mendapatkan hasil jawaban malalui wawancara, yang kemudian dari hasil wawancara dapat diuraikan dalam bentuk kata-kata tertulis Jadi peneliti dapat berinteraksi langsung untuk mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai acuan dalam penelitian, sehingga peneliti dapat memahami permasalahan yang sedang dijadikan subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan pencegahan (preventif), penanganan (kuratif) dan solutif Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Sosial Kota Semarang untuk mencegah eksploitasi ekonomi terhadap anak jalanan belum terlaksana dengan baik. Upaya Dinas Sosial untuk mencegah eksploitasi ekonomi di antaranya adalah dengan cara melakukan razia. Program razia dilakukan oleh Dinas Sosial bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja. Program razia yang dilakukan belum terlaksana dengan maksimal karena kurangnya sumber daya manusia untuk melaksanakan kegiatan tersebut dan mengingat luasnya Kota Semarang dan banyaknya anak jalanan. Faktor-faktor yang menghambat Dinas Sosial untuk mencegah eksploitasi ekonomi terhadap anak adalah terdapat faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menghambat yaitu kurangnya sumber daya manusia yang melaksanakan program razia. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan kebiasaan masyarakat yang sulit diubah. Upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi kendala yang bersifat internal adalah perlu adanya anggaran yang lebih untuk menambah jumlah sumber daya manusia. Kemudian upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala yang bersifat eksternal adalah memberikan edukasi secara rutin dan berkelanjutan untuk tidak memberikan uang atau barang kepada anak jalanan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Social Sciences > 340 Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 15 Mar 2022 07:50
Last Modified: 15 Mar 2022 07:50
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28010

Actions (login required)

View Item View Item