OPTIMALISASILOKALITAS (KEARIFAN LOKAL) TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KREATIF DESA-DESA LERENG GUNUNG DI JAWA TENGAH

REJEKI, VG. SRI (2016) OPTIMALISASILOKALITAS (KEARIFAN LOKAL) TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KREATIF DESA-DESA LERENG GUNUNG DI JAWA TENGAH. Project Report. LPPM UNIKA SOEGIJAPRANATA, SEMARANG.

[img] Text
27a. VG Sri Rejeki _ LAP PUPT_UNika Soegijapranata lap Akh-Nop 2016.pdf

Download (5MB)

Abstract

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah merata pada semua bidang di semua wilayah. Hal ini seringkali menyebabkan semakin terhapusnya potensi lokal (terkait peraturan/ norma, dan sejenisnya). Di lain sisi terlihat adanya beberapa fenomena bahwa pada beberapa kawasan permukiman yang memiliki budaya tertentu, dan memiliki kearifan lokal cenderung memiliki karakter teknologi yang spesifik dan kreatif. Sebagai contoh dari temuan penelitian sebelumnya (Rejeki, 2009 dan 2012), terdapat tata keruangan yang spesifik yang dilakukan masyarakat gunung dalam usaha penyesuaian terhadap iklim kawasan gunung yang berbeda pada ketinggian berbeda, disikapi dengan strategi bukaan ruang dan pemilihan bahan berbeda satu kawasan dengan kawasan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kearifan lokal cenderung lebih tepat digunakan dalam proses perkembangan kawasan. Dari pertimbangan adanya beberapa kearifan lokal yang menghasilkan teknologi kreatif lokal di lingkungan permukiman lereng gunung tersebut, telah mulai dilakukan penelitian tentang menggalian potensi lokal yang menghasilkan teknologi kreatif berdasar kearifan lokal. Hal ini sangat perlu dilakukan guna memperoleh gambaran potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai salah satu pijakan dalam penataan dan pengembangan sumber daya masyarakat sesuai dengan potensi alam lingkungannya di kawasan lereng gunung/ pegunungan. Untuk mencapai tujuan ini, dilakukan penelitian yang diprograman akan dapat mencapai hasil akhir pada tahun ke-empat. Penelitian tahun pertama dan kedua yang lalu telah dilakukan di 3 desa di lereng gunung dengan tapak berkontur dan 1 desa lereng gunung di tapak datar (sebagai pembanding) yang memiliki karakter sama tetapi berada pada lahan yang relatif datar. . Hasil temuan selama 3 tahun merupakan kajian teoritik penataandan teknologi berbasis kemampuan dasar masyarakat. Dalam penelitian di tahun IV ini diperoleh kemungkinan pemanfaatan ompa hidram sebagai satu teknologi kreati yang dapat dikembangkan oleh masyarakat di lereng gunung. Dari hasil temuan tiga tahun dan sesuai rancangan usulan penelitian secara keseluruhan, akan dilakukan penelitian lanjutan berupa praktek hasil riset di lapangan dan pengadaan peraturan sebagai pengikat kesepakatan desa. Dari penelitain selama 4 tahun ini diharapkan dapat diperoleh dan dikembangkan sebagian dari teknologi kreatif menurut masyarakat dan dapat pertanggunjawaban teoritis. Berdasar pada tahun I sampai tahun III, penelitan yang dilakukan pada tahun IV antara lain meliputi praktek lapangan dn kemungkinannya pembembangannya, sesuai dari kajian aspek spasial desa yang disikapi secara kearifan lokal oleh masyarakat lereng gunung, hasil teknologi lokal dari masyarakat. Penelusuran aspek tersebut kemungkinan dapat dikembangkan menjadi pengetahuan yang lebih luas, serta aspek hukum yang diharapkan dapat memberikan pembatasan/ pengarahan legalitas hukum / norma lokalnya. Sebagai dasar penggalian aspek-aspek ini didukung dengan teori kearifan lokal masyarakat yang tinggal di lereng gunung, pengetahuan tentang konsep teknis temuan th III yg terkait, nilai vernakular dan aspek hukum yang kemungkinan mempengaruhi/ terpengaruh oleh adanya teknologi kreatif dari masyarakat lereng gunung.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: Mr Agung Tri Hartadi
Date Deposited: 22 Oct 2021 05:26
Last Modified: 10 Nov 2021 02:55
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27195

Actions (login required)

View Item View Item