REVIEW STATUS TERKINI MIKROPLASTIK PADA BIVALVIA

SUDARDJI, SIAUW, JOVANI FLORENCIA (2021) REVIEW STATUS TERKINI MIKROPLASTIK PADA BIVALVIA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-COVER_a.pdf

Download (495kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-BAB I_a.pdf

Download (213kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-BAB III_a.pdf

Download (368kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-BAB IV_a.pdf

Download (228kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-BAB V_a.pdf

Download (116kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-DAPUS_a.pdf

Download (268kB)
[img] Text
17.I2.0003-SIAUW, JOVANI FLORENCIA SUDARDJI-LAMP_a.pdf

Download (251kB)

Abstract

Penggunaan plastik hingga saat ini semakin meningkat karena aktivitas manusia yang semakin tinggi dari hari ke hari dan sifat plastik yang praktis dan mudah untuk didapatkan. Akan tetapi, meningkatnya penggunaan plastik tidak diiringi dengan pengelolaan sampah yang baik sehingga menyebabkan plastik mencemari lingkungan. Sampah plastik yang ada di lingkungan dapat terdegradasi menjadi mikroplastik dengan ukuran yang sangat kecil (< 5 mm), dan masuk ke dalam rantai makanan hingga akhirnya terkonsumsi oleh manusia. Salah satu bahan pangan yang rentan terkontaminasi mikroplastik adalah bivalvia. Bivalvia yang tidak banyak bergerak dan memiliki sifat sebagai filter feeder alami yang membuat bivalvia mengandung banyak kontaminan, salah satunya adalah mikroplastik dengan ukuran dan karakterisitik yang beragam. Tingkat kontaminasi mikroplastik yang tinggi dan banyaknya jumlah bivalvia yang dikonsumsi dapat menimbulkan bahaya pada kesehatan sehingga diperlukan pembaharuan informasi mengenai konsentrasi mikroplastik dalam bivalvia. Untuk mengetahui hal-hal tersebut dilakukan pengumpulan jurnal penelitian yang sesuai tentang mikroplastik dalam bivalvia dari tahun 2015 hingga Februari 2021 dengan mengelompokkan data berdasarkan wilayah bivalvia didapatkan. Dari berbagai wilayah, paling banyak ditemukan karakteristik mikroplastik dalam bentuk fiber. Jenis polimer yang paling banyak ditemui adalah PP, PE dan PS dengan ukuran yang sangat kecil (< 500 μm). Konsentrasi mikroplastik paling tinggi berdasarkan jumlah partikel/individu berada di Shanghai, China pada spesies Alectryonella plicatula (57,2 partikel/individu), sedangkan berdasarkan jumlah partikel/gram soft tissue adalah Cerastoderma lamarcki (11,17 partikel/g) pada Teluk Gorgan, Iran disusul oleh Scarpharca subrenata (10,5 partikel/g) pada Shanghai, China. Spesies Perna viridis (0,03 partikel/g) di Tamil Nadu, India dan Mytilus trossulus (0,04 partikel/individu) di Lautan Baltik merupakan bivalvia dengan konsentrasi mikroplastik terendah. Kasus yang unik ditemukan pada Meretrix lusoria yang ditemukan pada Shanghai, China yang memiliki konsentrasi mikroplastik dalam setiap gramnya lebih tinggi dibandingkan pada setiap individunya

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 13 Oct 2021 02:22
Last Modified: 13 Oct 2021 02:22
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27075

Actions (login required)

View Item View Item