PENENTUAN CEPAT GLUKOSA, SUKROSA, DAN FRUKTOSA PADA GULA KELAPA DAN GULA LONTAR MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI INFRAMERAH DEKAT

RONDONUWU, NOVENADYA ANGELA (2021) PENENTUAN CEPAT GLUKOSA, SUKROSA, DAN FRUKTOSA PADA GULA KELAPA DAN GULA LONTAR MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI INFRAMERAH DEKAT. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-COVER_a.pdf

Download (836kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-BAB I_a.pdf

Download (781kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (497kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-BAB III_a.pdf

Download (962kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-BAB IV_a.pdf

Download (230kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-BAB V_a.pdf

Download (126kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-DAPUS_a.pdf

Download (192kB)
[img] Text
17.I1.0051-NOVENADYA ANGELA RONDONUWU-LAMP_a.pdf

Download (309kB)

Abstract

Tugas akhir ini membahas penentuan kadar glukosa, sukrosa, dan fruktosa pada gula kelapa dan gula lontar. Penentuan ini memanfaatkan teknologi spektroskopi inframerah dekat (NIRS) pada bilangan gelombang 4000 - 1000 cm-1. Spektrum pada bentangan itu kemudian dianalisis menggunakan metode kemometriks meliputi Principal Component Analysis (PCA) dan Partial Least Square Regression (PLSR). Hasil analisis PCA dari total 44 sampel gula lontar dan kelapa menunjukkan bahwa NIRS dapat membedakan dengan jelas gula kelapa dan gula lontar dengan informasi bahwa produk gula lontar dari Kupang, NTT memiliki variasi yang relatif rendah sedangkan produk gula kelapa dari Pacitan, Jawa Timur lebih variatif. Hasil analisis PLSR dimana 512 larutan standar glukosa, sukrosa, dan fruktosa sebagai data kalibrasi berhasil menentukan komposisi glukosa, sukrosa, dan fruktosa secara serentak dengan akurasi berturut-turut 2.7, 2.1, dan 1.3. Gula kelapa dan gula lontar memiliki kandungan sukrosa sebesar 79.1%, dan 83,6%. Kandungan glukosa relatif sama yaitu sekitar 15% namun gula kelapa memiliki kandungan fruktosa sedikit lebih tinggi dari lontar yaitu 5.7% dan 2.6%. Dengan demikian penentuan kadar glukosa, sukrosa, dan fruktosa pada gula kelapa dan gula lontar dapat dilakukan secara cepat dan tanpa analisis kimia basa memanfaatkan NIRS yang dikombinasikan dengan metode kemometriks sehingga metode ini memungkinkan seleksi cepat produk pangan tradisional gula kelapa dan gula lontar untuk pengendalian kualitas produksi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 12 Oct 2021 01:53
Last Modified: 12 Oct 2021 01:53
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27052

Actions (login required)

View Item View Item