SKEMA PENGENDALIAN KUALITAS BERBASIS METOLODOGI SIX SIGMA PADA PROSES PENGEMASAN MINUMAN SERBUK DI PT. MARIMAS PUTERA KENCANA

HADINATA, MAHESA VIRGA (2021) SKEMA PENGENDALIAN KUALITAS BERBASIS METOLODOGI SIX SIGMA PADA PROSES PENGEMASAN MINUMAN SERBUK DI PT. MARIMAS PUTERA KENCANA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-COVER_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-BAB I_a.pdf

Download (173kB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-BAB III_a.pdf

Download (707kB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-BAB IV_a.pdf

Download (307kB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-BAB V_a.pdf

Download (126kB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-DAPUS_a.pdf

Download (279kB)
[img] Text
16.I1.0125-MAHESA VIRGA HADINATA-LAMP_a.pdf

Download (347kB)

Abstract

PT. Marimas Putera Kencana memiliki visi utama yaitu untuk menjadi produsen minuman serbuk nomor satu di pangsa pasarnya. Untuk itu perusahaan menerapkan berbagai kebijakan mutu. Namun semakin berkembangnya zaman, tuntutan dari konsumen ikut meningkat sehingga perusahaan perlu untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus. Salah satu permasalahan yang masih sering ditemukan adalah jumlah cacat kemasan tinggi di waktu tertentu. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kinerja proses pengemasan menggunakan metode Six Sigma yang merupakan gabungan konsep Total Quality Management dan Statistical Process Control. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja proses pengemasan dan menemukan akar permasalahan yang menyebabkan cacat kemasan serta menyusun langkah-langkah untuk mengurangi cacat kemasan. Metode penelitian dilakukan berdasarkan tahap define, measure, analyze, dan improve dengan dengan observasi lapangan selama tiga bulan dan menggunakan berbagai alat statistik untuk mengukur kinerja mesin dan jumlah cacat yang ditemukan setiap shift pengemasan lini 3 selama bulan September. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada 3 Critical to Quality (CTQ) yang teridentifikasi, dan nilai Sigma dari perusahaan sudah ada pada angka 4,47 yang menunjukkan bahwa kinerja sudah bagus namun masih dapat ditingkatkan, dengan nilai Lower Control Limit (LCL) dan Upper Control Limit (UCL) yang telah terkendali. Diagram pareto menunjukkan persentase cacat paling tinggi dihasilkan adalah kebocoran (66,42%). Efisiensi dan kecepatan mesin juga mampu mempengaruhi produktivitas namun perusahaan sudah dapat menanggulangi dengan baik. Pada tahap analyze dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor manusia dan metode perlu diprioritaskan karena cacat seringkali disebabkan oleh kedua faktor tersebut. Pada tahap improve saran-saran dikembangkan dengan prinsip 5W+1H untuk setiap sumber penyebab cacat yang ditemukan, yang meliputi perawatan mesin, pembuatan SOP dan formulir inspeksi oleh perusahaan untuk inspeksi rutin operator terkait kebersihan sealer mesin, pengecekan kondisi mesin, pengecekan kondisi visual kemasan, dan pengecekan berat dari produk, serta dilakukan pengawasan yang lebih ketat oleh Ketua Shift. Melalui implementasi pembersihan sealer rutin selama 10 hari ditemukan bahwa cacat bocor produk dapat dikurangi sebanyak 0,20%. Oleh karena itu, saran-saran yand iberikan dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai alternatif untuk mengurangi cacat kemasan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Quality
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 21 Jun 2021 06:58
Last Modified: 21 Jun 2021 06:58
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25798

Actions (login required)

View Item View Item