PENGARUH PROSES PASCAPANEN DAN PENYANGRAIAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DI KABUPATEN TEMANGGUNG

GISEN, MIKKYU (2021) PENGARUH PROSES PASCAPANEN DAN PENYANGRAIAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DI KABUPATEN TEMANGGUNG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-COVER_a.pdf

Download (477kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-BAB I_a.pdf

Download (569kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-BAB III_a.pdf

Download (164kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-BAB IV_a.pdf

Download (228kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-BAB V_a.pdf

Download (144kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-DAPUS_a.pdf

Download (205kB)
[img] Text
15.I1.0095-MIKKYU GISEN-LAMP_a.pdf

Download (919kB)

Abstract

Kopi robusta (Coffea canephora) di Indonesia relatif luas karena dapat tumbuh baik pada daerah yang lebih rendah. Proses pascapanen kopi terdiri dari 2 jenis, yaitu proses kopi secara basah (full wash) dan proses kopi secara kering (dry process). Karakteristik fisikokimia dan organoleptik yang dihasilkan pada biji kopi robusta dipengaruhi oleh kombinasi proses pascapanen dan penyangraian. Proses penyangraian adalah proses pembentukan rasa dan aroma pada biji kopi. Proses penyangraian biji kopi dibagi 3 tingkatan warna yaitu light roast, medium roast, dan dark roast. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik fisikokimia dan organoleptik kopi robusta di Temanggung dengan kombinasi perlakuan pascapanen dan penyangraian. Uji fisikokimia meliputi kadar air, kadar abu, pH, dan analisa warna. Analisa organoleptik dilakukan berdasarkan metode analisis citarasa (cup testing) dengan mengacu pada standar Specialty Coffee Association of America (SCAA). Data hasil uji dengan variabel penyangraian dianalisis menggunakan analisis variansi satu arah (one-way anova). Data hasil uji dengan variabel pascapanen dianalisis menggunakan analisis uji T. Data hasil uji organoleptik dianalisis dengan dihitung hasil rata-ratanya. Sebelum analisis one-way anova dan uji T, data yang diperoleh di uji normalitas dan homogenitasnya. Hasil penelitian menunjukkan kopi robusta full wash memiliki kadar air tertinggi, kadar abu terendah, nilai pH rendah, dan nilai warna (lightness) rendah. Kopi robusta natural memiliki kadar air rendah, kadar abu tertinggi, nilai pH tinggi dan nilai warna (lightness) tinggi. Kopi robusta natural medium memiliki aroma kering dan basah tertinggi, kopi robusta full wash light memiliki aroma kering dan basah terendah. Aftertaste tertinggi pada kopi robusta natural light, sedangkan terendah pada kopi robusta full wash dark. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai karakteristik fisikokimia yang lain seperti kadar kafein dan tanin, serta perlakuan pascapanen semi wash dan honey sebagai pembanding dengan penelitian ini.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Chemical Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 21 Jun 2021 05:32
Last Modified: 21 Jun 2021 05:59
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25790

Actions (login required)

View Item View Item