Optimasi Kondisi Proses Isolasi Glukomannan Dari Umbi Porang (amorphophallus Muelleri, Blume)

Oko, Maria Emelinda (2020) Optimasi Kondisi Proses Isolasi Glukomannan Dari Umbi Porang (amorphophallus Muelleri, Blume). Masters thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

[img] Text (Maria Emelinda Oko - COVER)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - BAB I)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - BAB I.pdf

Download (389kB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - BAB II)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - BAB III)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - BAB III.pdf

Download (895kB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - BAB IV)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - BAB IV.pdf

Download (636kB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - BAB V)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - BAB V.pdf

Download (424kB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - BAB VI)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - BAB VI.pdf

Download (376kB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - DAFTAR PUSTAKA)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (503kB)
[img] Text (Maria Emelinda Oko - LAMPIRAN)
17.I3.0001 -MARIA EMELINDA OKO - LAMPIRAN.pdf

Download (695kB)

Abstract

Umbi porang (Amorphophallus muelleri, Blume) berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mengandung glukomannan yang cukup tinggi. Glukomannan merupakan serat pangan larut air yang bersifat hidrokoloid kuat dan rendah kalori sehingga berpotensi untuk dikembangkan pada bidang industri baik industri pangan atau non pangan juga bidang kesehatan. Masalah utama dalam pengembangan tepung glukomannan adalah adanya komponen lain seperti kalsium oksalat yang cukup tinggi, protein, pati, lemak yang menyebabkan kualitas glukomannan dalam tepung menurun. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum dari isolasi glukomannan langsung dari umbi porang segar dengan metode penggilingan dalam pelarut isopropanol (IPA) dan arak untuk menghasilkan tepung glukomannan dengan kemurnian tinggi dan proses pengeringan menggunakan Solar Tunnel Dryer (STD). Dalam penelitian ini, optimasi dilakukan dengan isolasi glukomannan yakni sampel berulangkali digiling dalam pelarut (alkohol) dan kemudian disaring tanpa proses pemurnian selanjutnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi pelarut dan jumlah penggilingan. Pelarut yang digunakan adalah isopropanol 50 %, 70 % dan 90 % serta arak (44 % mengandung alkohol sebagai hasil penyulingan tradisional dari nira aren) dengan jumlah penggilingan sebanyak 3 kali, 5 kali dan 7 kali serta proses pengeringan menggunakan Solar Tunnel Dryer (STD). Kondisi optimum dari proses isolasi glukomannan adalah pada perlakuan lima kali penggilingan menggunakan pelarut IPA 90 % dengan kandungan glukomannan tertinggi yakni 90,29 % serta kadar kalsium oksalat 763,02 mg/100g (0.76%), tingkat kecerahan 84,14 %, kadar air 6,63%, kadar abu 1,58 %, kadar protein terendah 2,27 % serta rendemen 32,62 %. Sedangkan dengan pelarut arak (44 % alkohol), kondisi optimumnya diperoleh pada perlakuan lima kali penggilingan dengan menghasilkan 81,82 % glukomannan serta kadar kalsium oksalat, intensitas warna, kadar air, kadar abu, kadar protein, dan rendemen berturut turut 714,89 mg/100g (0,71%), 80,81%, 7,46 %, 2,35% serta 35,14 %. Kadar glukomannan perlakuan terbaik 90,29 % lebih rendah nilainya dibandingkan dengan tepung glukomannan komersial yakni 92,51%.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology
Divisions: Graduate Program in Master of Food Technology
Depositing User: ms F. Dewi Retnowati
Date Deposited: 28 May 2021 02:55
Last Modified: 28 May 2021 02:55
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25350

Actions (login required)

View Item View Item