PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN VITAMIN C PADA MINUMAN BENING DARI BUAH NANAS (Ananas comosus L.)

DAMARA, ALBERTIN LUDWINNIA (2020) PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN VITAMIN C PADA MINUMAN BENING DARI BUAH NANAS (Ananas comosus L.). Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA COVER.pdf

Download (989kB)
[img] Text (BAB 1)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA BAB 1.pdf

Download (357kB)
[img] Text (BAB 2)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (527kB)
[img] Text (BAB 3)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA BAB 3.pdf

Download (188kB)
[img] Text (BAB 4)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA BAB 4.pdf

Download (302kB)
[img] Text (BAB 5)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA BAB 5.pdf

Download (168kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (412kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
16.I1.0148_ALBERTIN LUDWINNIA DAMARA LAMPIRAN.pdf

Download (762kB)

Abstract

Minuman merupakan air yang telah melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengakibatkan seseorang mengalami dehidrasi dan gangguan fungsi organ tubuh. Berbagai macam produk minuman kini telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah minuman yang penampakannya bening namun ketika diminum memiliki rasa yang beragam. Buah nanas selain dikonsumsi dalam buah segar juga dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan minuman karena memiliki rasa dan aroma yang khas. Ekstraksi buah nanas diperlukan dalam pembuatan produk minuman nanas untuk mendapatkan karakteristik tampilan yang bening dan tetap mengandung senyawa fitokimia yang bermanfaat. Ekstraksi adalah teknik pemisahan senyawa dari suatu sampel dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap turbiditas, total solid, aktivitas antioksidan, dan kadar vitamin C pada minuman bening dari buah nanas. Metode ekstraksi yang digunakan adalah perebusan (70°C selama 15 menit), maserasi (suhu ruang selama 24 jam), pemanasan vakum (50°C selama 15 menit), dan distilasi uap air-air (selama 1 jam) dengan pelarut air. Analisis yang dilakukan meliputi rendemen, turbiditas, total solid, aktivitas antioksidan, dan kadar vitamin C secara titrasi iodimetri dan spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh metode ekstraksi terhadap rendemen, turbiditas, total solid, aktivitas antioksidan, dan kadar vitamin C pada minuman bening dari buah nanas. Rendemen tertinggi didapatkan oleh metode perebusan, yaitu sebesar 88,80%. Turbiditas terendah menunjukkan kenampakan yang paling bening didapatkan oleh metode distilasi uap air-air, yaitu sebesar 2,44 NTU. Total solid tertinggi dimiliki oleh metode maserasi, yaitu sebesar 33,20 g/L. Metode perebusan menghasilkan aktivitas antioksidan yang tertinggi yaitu sebesar 11,47%. Metode ekstraksi dengan pemanasan vakum mendapat kadar vitamin C tertinggi, yaitu sebesar 6,03 mg/100 mL secaraiodimetri dan 17,83 mg/100 mL secara spektrofotometri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr Dwi Purnomo
Date Deposited: 31 May 2021 03:43
Last Modified: 31 May 2021 03:43
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25125

Actions (login required)

View Item View Item