EVALUASI PERUBAHAN KUALITAS MINYAK GORENG MEREK C PASCA PEMANASAN BERULANG BERDASARKAN UJI ASAM LEMAK BEBAS DAN ANGKA PEROKSIDA SERTA KARAKTERISASINYA MENGGUNAKAN FTIR SPEKTROSKOPI

AFRIANTO, KWIK,MARIA CRECELY (2020) EVALUASI PERUBAHAN KUALITAS MINYAK GORENG MEREK C PASCA PEMANASAN BERULANG BERDASARKAN UJI ASAM LEMAK BEBAS DAN ANGKA PEROKSIDA SERTA KARAKTERISASINYA MENGGUNAKAN FTIR SPEKTROSKOPI. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

[img] Text (COVER)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO COVER.pdf

Download (636kB)
[img] Text (BAB 1)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO BAB 1.pdf

Download (580kB)
[img] Text (BAB 2)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (195kB)
[img] Text (BAB 3)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO BAB 3.pdf

Download (343kB)
[img] Text (BAB 4)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO BAB 4.pdf

Download (338kB)
[img] Text (BAB 5)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO BAB 5.pdf

Download (79kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1.0071_KWIK MARIA CRECELY AFRIANTO DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (243kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
16.I1.0071_LKWIK MARIA CRECELY AFRIANTO LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Minyak merupakan bahan yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki kenaikan tingkat konsumsi setiap tahunnya. Hal ini membuat penggunaan minyak goreng menjadi meningkat, sehingga masyarakat memiliki kebiaasan buruk untuk menggunakan minyak goreng secara berulang karena dapat menekan pengeluaran. Penggunaan minyak goreng secara berulang memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan, diantaranya penyakit kanker, pengurangan kecerdasan, dan pengendapan lemak dan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas minyak goreng setelah pemanasan berulang dilihat dengan analisis Free Fatty Acid (FFA) dan Peroxide Value ( PV) serta karakteristiknya menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroschopy (FTIR). Penelitian ini menggunakan minyak goring komersial merek C berdasarkan hasil survei di Kelurahan Karangrejo Semarang. Penelitian ini diawali dengan pemanasan minyak pada suhu 175°C-180°C dengan variasi perlakuan yaitu tanpa pemanasan, pemanasan 1, pemanasan 2, pemanasan 3, pemanasan 4 dan pemanasan 5, lalu dilanjutkan dengan pengujian FFA, PV dan FTIR. Ambang batas FFA menurut SNI 01-3741-2002 adalah 0,30%, sedangkan ambang batas PV menurut SNI 01-3741-2013 adalah 10 meq O2 /kg. Hasil yang didapatkan pada FFA yang dilakukan pemanasan secara beulang dengan suhu tinggi akan menaikan nilai FFA dengan pemanasan ke 5 memiliki hasil FFA sebesar 0,31%. Hasil PV masih dibawah SNI karena hingga pemanasan ke 5 PV hanya 3,470 meq O2/kg. Hasil Spektra FTIR memiliki puncak spesifik yaitu padadaerah 3400 cm -1 menunjukan adanya vibrasi gugus OH pada alkohol, 2300 cm -1menunjukan adanya vibrasi gugus C-O pada ester. 1100 cm -1 menunjukan adanya vibrasi gugus C-O pada asam kabroksilat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: mr Dwi Purnomo
Date Deposited: 19 May 2021 03:39
Last Modified: 19 May 2021 03:41
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25083

Actions (login required)

View Item View Item