PANTI REHABILITASI PECANDU NARKOBA DI KOTA SEMARANG

Rahsean, Arinda Riswana (2021) PANTI REHABILITASI PECANDU NARKOBA DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-COVER_a.pdf

Download (773kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB I_a.pdf

Download (233kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB III_a.pdf

Download (1MB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB IV_a.pdf

Download (134kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB V_a.pdf

Download (231kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB VI_a.pdf

Download (122kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-BAB VII_a.pdf

Download (195kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-DAPUS_a.pdf

Download (401kB)
[img] Text
16.A1.0135-Arinda Riswana Rahsean-LAMP_a.pdf

Download (484kB)

Abstract

ABSTRAKSI Tingginya angka pengguna yang terus bertambah, menimbulkan kebutuhan dari panti rehabilitasi semakin meningkat, data dari BNN Provinsi menyatakan kota Semarang menduduki peringkat ke-4 se-Indonesia dengan tingkat tertinggi pengguna penyalahgunaan narkoba. Winston Churchill mengatakan bahwa “Kita membentuk bangunan dan kemudian bangunan membentuk kita”. Sebuah tatanan Panti Rehabilitasi Narkoba, yang memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antara bangunan dan pengguna dengan arsitektur perilaku.1 Arsitek dalam mendesain ikut serta terhadap masalah psikis seseorang, dimana dalam merancang sebuah desain manusia ditetapkan sebagai pusat dari desain itu sendiri atau disebut User. Desain yang sukses terbukti memiliki dampak dalam sebuah pengalaman dari sebuah penerapan desain tersebut terhadap pengguna. Maka diperlukan bagi arsitek, memahami bahwa sebuah desain tersebut dapat berdampak positif bagi pengguna, dengan healing through architecture, dimana kasus pada laporan ini kaitannya pengguna dari Panti Rehabilitasi Narkoba. Pengalaman pengguna terhadap 'ruang penyembuhan' memiliki dampak secara emosional bahkan spiritual. Sehingga dibutuhkan implementasi arsitektur yang tepat dalam tatanan ruang dalam dan luar bangunan untuk mendukung healing pasien terhadap ruang itu sendiri sehingga optimal dalam menjawab fungsi bangunan itu sendutu. “Ruang yang dirancang dengan buruk dapat mengurangi kualitas healing terhadap pasien. Berusaha untuk menyediakan lingkungan yang klinis memiliki manfaat untuk pasien itu sendiri”. Dalam laporan penelitian ini dilakukan dengan sebuah studi kualitatif dalam menjawab rumusan masalah dalam melakukan eksplorasi tatanan ruang dalam ruang luar untuk panti rehabilitasi narkoba di Semarang, penerapan arsitektural perilaku yang mampu membangun safety and security sebagai isu dari panti rehabilitasi narkoba di kota Semarang. Kata Kunci: pan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 16 Apr 2021 04:47
Last Modified: 16 Apr 2021 04:47
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/24435

Actions (login required)

View Item View Item