Tinjauan terhadap Sistem Pengasuhan Anak dari Pengasuhan Tunggal MenjadiPengasuhan Bersama sebagai Perwujudan Pemenuhan Asas Kepentingan Terbaik Anak(Studi Kasus di Pengadilan Agama Semarang dan Pengadilan Negeri Semarang)

SARASWATI, RIKA and KUSNIATI, YUNI and BOPUTRA, EMANUEL (2018) Tinjauan terhadap Sistem Pengasuhan Anak dari Pengasuhan Tunggal MenjadiPengasuhan Bersama sebagai Perwujudan Pemenuhan Asas Kepentingan Terbaik Anak(Studi Kasus di Pengadilan Agama Semarang dan Pengadilan Negeri Semarang). Project Report. Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata. (Unpublished)

[img] Text
Laporan Penelitian Hak Asuh Tunggal.pdf

Download (128kB)
[img] Image
ST Penelitian hak asuh tunggal_001.jpg

Download (284kB)
[img] Text
report#antiplagiarisme penelitian hak asuh tunggal.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Peer_Hasil_Penelitian (5) 9.docx

Download (32kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi situasi di mana telah terjadipergeseran di dalam sistemhukum di beberapa negara dalam mengatur pengasuhan anak. Pengasuhan tunggaldianggap tidak sesuai lagi dengan nilai-nilai kesetaraan gender, sehingga pengasuhanyang baik setelah terjadinya perceraian sebaiknya tetap melibatkan keduaorangtuanya. Pengasuhan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya ini yang dinamakandengan pengasuhan bersama (joint custody). Permasalahan dalam penelitian inimengenai bagaimana pengadilan menerapkan asas kepentingan terbaik anak dalamperkara hak asuh anak, apakah pengadilan telah memiliki kebijakan atau pedomanyang mewajibkan orangtua yang akan bercerai memiliki rencana pemeliharaan(parenting plans) dan apakah pengadilan menyediakan program mediasi bagiorangtua mengenai proses perceraian dan akibat perceraian bagi anak? Metodepenelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data primerdengan melakukan wawancara dan penyebaran kuesioner. Pengambilan datasekunder dilakukan melalui putusan pengadilan yang terkait dengan hak asuh anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadilan telah meenrapkan asas kepentinganterbaik bagi anak dengan menggunakan hak asuh tunggal dan hak asuh bersamaberdasarkankebutuhan anak, Akan tetapi pengadilan tidak memiliki kebijakan ataupedoman yang mewajibkan orangtua yang akan bercerai memiliki rancanapemeliharaan dan mediasi yang ada selama ini lebih ditekankan pada upayamendamaikan orangtua yang akan bercerai daripada membicarakan rencanapemeliharaan anak.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: 300 Social Sciences > Divorce
300 Social Sciences > 340 Law
300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law
Divisions: Faculty of Law and Communication > Department of Law
Depositing User: ms Rika Saraswati
Date Deposited: 07 Jan 2021 04:29
Last Modified: 27 Sep 2021 11:06
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/23279

Actions (login required)

View Item View Item