HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ANAK-ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SEMARANG DAN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC)

FREDERICA, VALENTINA HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI ANAK-ANAK DOWN SYNDROME DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI SEMARANG DAN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC). Other thesis, UNSPECIFIED.

[img] Text (COVER)
15I10125- VALENTINA FREDERICA - COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
15I10027-Jonathan Calvin - BAB I.pdf

Download (83kB)
[img] Text (BAB II)
15I10027-Jonathan Calvin - BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[img] Text (BAB III)
15I10027-Jonathan Calvin - BAB III.pdf

Download (612kB)
[img] Text (BAB IV)
15I10027-Jonathan Calvin - BAB IV.pdf

Download (628kB)
[img] Text (BAB V)
15I10027-Jonathan Calvin - BAB V.pdf

Download (94kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
15I10027-Jonathan Calvin - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (961kB)

Abstract

Down syndrome merupakan suatu kelainan genetik yang terjadi akibat penambahan kromosom pada pasangan kromosom ke 21 yang berlangsung sejak dalam kandungan ibu. Kelainan tersebut menyebabkan individu cenderung memiliki masalah kesehatan yang terkait status gizi, yaitu berat badan berlebih atau kegemukan. Pada usia anak-anak, status gizi berlebih diduga karena adanya faktor tingkat konsumsi bahan pangan yang diasup secara berlebih namun, aktivitas fisik yang dilakukan kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi bahan pangan dan aktivitas fisik dengan status gizi anak-anak down syndrome dari dua sekolah luar biasa yang ada di Kota Semarang. Anak-anak down syndrome yang diteliti harus sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner. Metode wawancara dilakukan untuk mengisi kuesioner karakteristik, tingkat konsumsi, dan aktivitas fisik. Sedangkan, pengukuran anthropometri dilakukan untuk mengetahui status gizi. Data diolah dan ditabulasi dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik dengan status gizi dianalisis menggunakan uji korelasi Kendall’s. Hasil penelitian mendapatkan sampel sebanyak 25 anak down syndrome. Sebanyak 68% sampel memiliki status gizi tidak pendek dan normal serta berasal dari keluarga yang tidak miskin. Tidak ditemukan sampel dengan status gizi berlebih atau gemuk. Aktivitas fisik dan tingkat konsumsi bahan pangan sumber protein, sayur, dan buah, tidak memiliki hubungan terhadap status gizi sampel. Tingkat konsumsi bahan pangan sumber karbohidrat memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi sampel. Tingkat kecukupan protein sampel normal atau cukup. Namun, tingkat kecukupan energi, karbohidrat, lemak, serat, vitamin E, dan kalsium pada anak-anak down syndrome masih tergolong kategori kurang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 10 Dec 2020 04:05
Last Modified: 10 Dec 2020 04:05
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/22977

Actions (login required)

View Item View Item