IDENTIFIKASI KERUSAKAN-KERUSAKAN KONSTRUKSI BANGUNAN AKIBAT GEMPA BUMI DI INDONESIA Kasus: Rumah-Rumah Masyarakat Tidak Bertingkat Berangka Atap Genteng dari Sumber Open Source

KOESMARTADI, CHRISTOPHORUS and MONIAGA, CHRISTIAN and ANANDHITA, GUSTAV IDENTIFIKASI KERUSAKAN-KERUSAKAN KONSTRUKSI BANGUNAN AKIBAT GEMPA BUMI DI INDONESIA Kasus: Rumah-Rumah Masyarakat Tidak Bertingkat Berangka Atap Genteng dari Sumber Open Source. Project Report. 0. (Unpublished)

[img] Text
LAPORAN PENELITIAN TH 2019-2020 _CH KOES_FINAL.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kepulauan Indonesia dilalui oleh jalur gempa bumi, dan seringkali peristiwa gempa bumi yang biasanya memakan korban baik manusia maupun rumah-rumah penduduk, gempa bumi tidak melihat sikaya dan simiskin, semua yang menjadi jalurnya akan terkena. Pada umumnya korban yang terkena adalah rakyat biasa yang meninggal/ luka bukan karena gempa itu sendiri melainkan terkena runtuhan atap. Ada hal yang kurang lazim dalam kejadian ini karena pada umumnya runtuhan atap secara utuh dan ada kerusakan sedikit menimpa penghuni di bawahnya. Tujuan tulisan ini adalah mencari sebagai akibat yang mengatakan bahwa mengapa bisa terjadi bentuk keruntuhan atap (masih utuh) yang cenderung lepas dari tumpuannya, padahal model tumpuan atap ini sudah digunakan sejak lama, dan selalu berulang digunakan juga terjadi bentuk keruntuhan yang hampir mirip. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil beberapa peristiwa gempa bumi yang korbannya adalah masyarakat yang pengguna bangunan tersebut berangka atap genteng baik fasilitas umum maupun rumah tinggal tidak bertingkat. Dari pengamatan secara empiris kemudian dilakukan analisis secara kualitatif guna melihat tingkat kerusakan bangunan yang tertimpa atap. Hasilnya menggambarkan adanya kerusakan pada tumpuan saat gempa bumi dan atap secara utuh roboh menimpa penghuni. Kerusakan bisa berupa rangkaian kuda-kuda secara utuh terlepas dari tumpuan dan roboh kebawah atau roboh akibat secara struktur berbentuk empat titik sehingga tiang penyangga baik yang menempel pondasi dan yang menahan kuda-kuda roboh ke samping karena tiang tidak berfungsi sebagai pengaku. Kesemuanya ini diakibatkan momen secara horizontal berada di tengah atap sehingga ayunan horizontal menjadi besar dan mengalahkan tumpuan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Divisions: Faculty of Architecture and Design
Depositing User: Mr Ch. Koesmartadi .
Date Deposited: 07 Sep 2020 06:19
Last Modified: 07 Sep 2020 06:19
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21762

Actions (login required)

View Item View Item