PEMETAAN LEVEL AKUMULASI SENYAWA HEAVY METAL (Hg, Cd, Pb dan As) SERTA ORGANOCHLORINE PADA IKAN DAN KERANG DI PERAIRAN INDONESIA

Pitanti, Fransisca Yellow (2019) PEMETAAN LEVEL AKUMULASI SENYAWA HEAVY METAL (Hg, Cd, Pb dan As) SERTA ORGANOCHLORINE PADA IKAN DAN KERANG DI PERAIRAN INDONESIA. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img] Text (COVER)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - BAB I.pdf

Download (724kB)
[img] Text (BAB II)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P -BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text (BAB III)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - BAB III.pdf

Download (419kB)
[img] Text (BAB IV)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - BAB IV.pdf

Download (511kB)
[img] Text (BAB V)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - BAB V.pdf

Download (254kB)
[img] Text (BAB VI)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P -BAB VI.pdf

Download (221kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (539kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
16.I1..0104 Fransisca Yellow P - LAMPIRAN.pdf

Download (406kB)

Abstract

Ikan dan kerang merupakan salah satu bahan pangan yang sangat populer dikalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan ikan dan kerang merupakan bahan pangan hewani yang memiliki kandungan omega 3 yang baik untuk pembentukan otak pada anak-anak. Namun beberapa penelitian menemukan adanya senyawa-senyawa berbahaya seperti logam berat dan organoklorin pada ikan dan kerang di beberapa perairan Indonesia akibat pencemaran dari lingkungan. Senyawa logam berat dapat bersifat sangat toksik ketika terakumulasi dalam tubuh dalam konsentrasi yang tinggi. Begitupula dengan senyawa organoklorin, senyawa ini juga akan bersifat sangat toksik ketika terpapar pada manusia dalam konsentrasi rendah namun dalam waktu yang lama. Senyawa logam berat dan organoklorin yang terdapat pada ikan dan kerang berasal dari aktifitas perindustrian, pertambangan, pertanian bahkan aktifitas rumah tangga. Ambang batas aman konsentrasi logam berat dan organoklorin dalam seafood telah diatur oleh FAO/WHO dan BPOM. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengulas tentang level akumulasi senyawa logam berat dan organoklorin pada ikan dan kerang di beberapa perairan Indonesia serta sumber-sumber pencemarannya. Selain itu, penelitian ini juga akan mengulasi sifat-sifat dan dampak paparan senyawa logam berat dan organoklorin pada manusia. Pada penelitian ini, kandungan senyawa logam berat pada ikan dan kerang di beberapa perairan Riau, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulewesi Utara, Kalimantan Barat dan Jayapura sudah melebihi ambang batas aman yang ditetapkan oleh FAO dan BPOM. Artinya beberapa jenis ikan dan kerang di beberapa perairan Riau, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulewesi Utara, Kalimantan Barat dan Jayapura sudah tidak aman untuk dikonsumsi. Tingginya konsentrasi senyawa logam berat pada beberapa perairan tersebut berasal dari limbah industri, pertanian dan pertambangan emas yang mengkontaminasi lingkungan. selain itu, konsentrasi senyawa organoklorin pada beberapa jenis ikan dan kerang di beberapa perairan Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah juga melebihi Batas Maksimum Residu (BMR) yang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Hal ini juga berarti beberapa jenis ikan dan kerang di beberapa perairan Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sudah tidak aman untuk dikonsumsi. Tingginya konsentrasi senyawa organoklorin pada beberapa ikan dan kerang di beberapa perairan tersebut berasal dari limbah pestisida yang digunakan dalam pertanian. Konsentrasi senyawa organoklorin pada pada setiap jenis ikan dan kerang di beberapa perairan Indonesia berbeda-beda. Perbedaan konsentrasi pada setiap jenis ikan dan kerang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur biota, feeding behavior, ukuran tubuh, lama waktu paparan, kondisi lingkungan, jenis spesies dan jenis kelamin. Akumulasi senyawa logam berat dan organokorin pada manusia dalam konsentrasi yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker, gangguan pada sistem reprodusi, pernafasan, ginjal dll.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 23 Jun 2020 03:29
Last Modified: 23 Jun 2020 03:29
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21547

Actions (login required)

View Item View Item