CO-WORKING SPACE : KANTOR SEWA UNTUK GENERASI MILENIAL DI KABUPATEN SLEMAN

ZAHIRAH, NUR (2019) CO-WORKING SPACE : KANTOR SEWA UNTUK GENERASI MILENIAL DI KABUPATEN SLEMAN. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA.

[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_COVER.pdf

Download (281kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_BAB 1.pdf

Download (92kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_BAB 3.pdf

Download (849kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_BAB 4.pdf

Download (165kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_BAB 5.pdf

Download (150kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_BAB 5.pdf

Download (150kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_DAPUS.pdf

Download (135kB)
[img] Text
15.A1.0069 Nur Zahira_LAMPIRAN.pdf

Download (362kB)

Abstract

Berada Pada era revolusi industri 4.0, semakin banyak permasalahan yang dapat dipecahkan dengan teknologi, pengambilan dan transfer data dapat di lakukan dimana saja tanpa bertatap muka. Maka banyak bermunculan startup dan freelancer. Bedasarkan data BPS pada akhir tahun 2018 56% pekerja di indnesia bekerja dibidang informal, lalu diikuti dengn naiknya jumlah pekerja yang berwira usaha termasuk freelancer sebanyak 16%. Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi urutan ke 3 provinsi dengan jumlah startup terbanyak di Indonesia. Startup Daerah Insstimewa Yogyakarta memiliki masalah pada SDM bukan jumlahnya melainkan kualitasya. Maka dari itu dibutuhkan prasarana yang menunjang startup yaitu coworking space. di Yogyakarta terdapat beberapa co-working space, sebagian besar merupakan cafe dengan konsep tata ruang yang mendukung untuk bekerja, sehingga untuk fasilitas yang menunjang startup masih sangat kurang. Maka masih dibutuhkan prasarana yang menunjang startup dan freelancer yaitu coworking space sebagai wadah yang representatif. Pernyataan masalah yang timbul berdasarkan hasil survei ke proyek sejenis dan fenomea milenial sebagai penggunanya yaitu bagaimana menciptakan tata ruang co-working space yang dapat memudahkan interaksi antar pengunjung untuk mendukung kolaborasi tetapi memiliki privasi? Dan bagaimana menciptakan bentuk dan wajah bangunan co-working space yang modern dan minimalis sehingga sesuai dengan karakter milenial?. Ruang ruang utama pada co-working space di Kabupaten Sleman ini adalah ruang kerja kolaborasi, ruang kerja privat, ruang kerja balkon, privat office dan beberapa ruang penunjang lainnya. Letak tapak co-working space di kabupaten sleman ini berada pada jalan Kaliurang KM 6,5, terpilihnya lokasi berasarkan kedekatnnya dengan sasaran penggunanya yaitu startup dan freelancer yang di cari berdasarkan letak letak program incubator yang ada. Permasalahan tapak yang timbul dari analisa antara aspek bangunan dengan aspek pengguna, tapak, dan lingkungan diluar tapaknya. Lalu ter pilih 2 masalah esensial pada co-working space di kabupaten sleman. Untuk memecahkan permasalahan mengenai tata ruang yang memudahkan interaksi tetapi memiliki privasi digunakan pendekatan psikologis dan teori yang digunakan yaitu teori interaksi kelompok, privasi dalam komunitas, dan privasi dan teoriti. Untuk memecahkan masalah mengenai wajah bangunan yang modern dan minimalis, sesuai dengan karakter mileial menggunakan pendekatan langgam arsitektur modern simplicity. Dengan pendekatan dan teori yang digunakan maka landasan perancangan co-working space ini menggunakan konsep organisasi tata ruang cluster. dan untuk konsep bentuk dan wajah bangunannya menggunakan langgam arsitektur modern yang tidak menutupi strukturnya dan menjadikan struktur dan konstruksi menjadi estetika, seperti penggunakan struktur rangka baja yang di ekspose tanpa ditutupi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Modern architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture
Depositing User: Ms Agustin Hesti Pertiwi
Date Deposited: 23 Jun 2020 04:53
Last Modified: 23 Sep 2020 04:10
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/21308

Actions (login required)

View Item View Item