IDENTIFIKASI MIKROPLASTIK PADA IKAN BELANAK (Mugil cephalus) DI TAMBAK NGEBRUK, SEMARANG

DHANISWARA MASANTI, YOANITA (2017) IDENTIFIKASI MIKROPLASTIK PADA IKAN BELANAK (Mugil cephalus) DI TAMBAK NGEBRUK, SEMARANG. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata.

[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti COVER.pdf

Download (379kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti BAB I.pdf

Download (179kB) | Preview
[img] Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (734kB)
[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti BAB III.pdf

Download (915kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti BAB IV.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti BAB V.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB) | Preview
[img]
Preview
Text
13.70.0192 Yoanita Dhaniswara Masanti LAMPIRAN.pdf

Download (471kB) | Preview

Abstract

Plastik menjadi isu global karena memberikan kontribusi yang cukup banyak terhadap masalah pencemaran sampah di laut. Data survey oleh Jambeck et al.,(2015) menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara kedua di dunia yang menyumbang sampah plastik di laut sebanyak 0,48-1,29 MMT/tahun. Degradasi plastik menjadi partikel yang lebih kecil atau yang dikenal dengan mikroplastik menjadi masalah terkait dengan keamanan pangan karena dapat masuk ke dalam jaringan makanan melalui biota serta berpotensi mentransfer senyawa toksik contohnya POPs (persistent organic pollutant). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan mikroplastik (jumlah, jenis, warna) yang ada pada ikan belanak, air dan sedimen di Tambak Ngebruk, Tugu, Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dua kali pada bulan yang berbeda, jumlah sampel ikan yang diambil adalah 30 ekor, sedangkan untuk air dan sedimen diambil 5 sampel pada tiap bulannya. Sampel ikan belanak, dipisahkan bagian organ dalam dan diambil ususnya lalu dilakukan analisis kandungan mikroplastik dengan destruksi alkali. Destruksi dilakukan dengan penambahan larutan KOH 10% dan diinkubasi pada suhu 600C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring berpori 15 μm dan 5 μm. Ekstraksi pada sampel sedimen menggunakan pinsip pemisahan densitas dengan menggunakan larutan NaCl dan filtrasi supernatant yang diperoleh dari sedimentasi dengan kertas saring berpori 1,6 μm. Ektraksi sampel air (Sea Surface Microlayer) digunakan prinsip penyaringan bertingkat yaitu penyaringan menggunakan ayakan berpori 1 mm serta kertas saring berpori 1,6 μm. Identifikasi keberadaan dan jumlah mikroplastik menggunakan mikroskop Olympus BX-41 dengan perbesaran 40x hingga 100x, sedangkan identifikasi jenis polimer dilakukan dengan FT-IR Spectroscopy. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sampel ikan belanak, air serta sedimen terbukti mengandung mikroplastik dan ditemukan 4 jenis tipe mikroplastik yaitu fiber, fragmen, film, dan monofilament. Tipe mikroplastik yang paling banyak ditemukan pada sampel ikan belanak serta air adalah tipe fiber dengan beberapa warna seperti merah, hitam dan bening. Pada sampel sedimen, tipe fragmen merupakan mikroplastik yang banyak ditemukan dan didominasi oleh warna hitam. Identifikasi jenis polimer pada ketiga sampel memperoleh hasil bahwa salah satu partikel mikroplastik yang diuji memiliki kecocokan bentuk spektrum dengan panjang gelombang jenis polimer nylon 11. Keberadaan mikroplastik pada jenis ikan belanak menjadi perhatian untuk keamanan pangan dan perlunya penelitian lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Identification Microbial
Divisions: Faculty of Agricultural Technology
Depositing User: mr AM. Pudja Adjie Sudoso
Date Deposited: 09 Mar 2018 09:32
Last Modified: 09 Nov 2020 03:38
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/15732

Actions (login required)

View Item View Item