PRAYOGO, WIDYANA RATNASARI (2012) STUDI KECUKUPAN GIZI DAN KESEIMBANGAN ENERGI ATLET PUTRA PB DJARUM KUDUS. Other thesis, Prodi Teknologi Pertanian Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
08.70.0051 Widyana Ratnasari-COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB I)
08.70.0051 Widyana Ratnasari-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
||
Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0051 Widyana Ratnasari--BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
||
Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0051 Widyana Ratnasari-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
||
Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic University)
08.70.0051 Widyana Ratnasari_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (458kB) |
||
Text (BAB V)
08.70.0051 Widyana Ratnasari-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.70.0051 Widyana Ratnasari-DAPUS.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08.70.0051 Widyana Ratnasari-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bulutangkis merupakan olahraga yang populer dan memiliki capaian prestasi terbaik di Indonesia, bahkan telah menjadi tumpuan prestise di ajang internasional. Prestasi ini tentunya ditunjang oleh sistem pelatihan yang baik, sarana dan prasarana yang memadai, serta faktor penting lain yaitu asupan gizi yang seimbang dan sesuai. Meskipun Indonesia memiliki prestasi sampai tingkat internasional dalam cabang olahraga bulutangkis, akan tetapi sejauh ini penelitian mengenai asupan gizi para atletnya belum banyak dilakukan. Padahal asupan gizi yang seimbang dan sesuai merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang prestasi para atletnya. Oleh karena itu, maka penelitian ini ingin mengkaji kecukupan gizi dan keseimbangan energi seorang atlet secara terperinci dengan mengambil atlet PB Djarum sebagai objek penelitiannya. Pemilihan objek penelitian ini atas dasar kondisi PB Djarum yang telah memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian, yakni yang dari segi kualitas pembinaan telah tersistem dengan sangat baik dan secara umum dapat mewakili kebutuhan dan keseimbangan gizi seorang atlet bulutangkis profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kecukupan gizi dan keseimbangan energi atlet PB Djarum. Penelitian ini menggunakan metode observasional, yakni survei konsumsi makanan yang diambil langsung dari seluruh atlet putra PB Djarum sejumlah 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode recall setiap 24 jam selama 25 hari. Hasil penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2011 menunjukkan bahwa secara keseluruhan, rata-rata asupan energi, protein, dan lemak atlet putra PB Djarum sudah sesuai dengan asupan atlet Olimpiade. Akan tetapi, asupan karbohidratnya justru melebihi kebutuhan (60,3% dari total energi). Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa umur memiliki hubungan signifikan dengan asupan energi dan gizi mereka, di mana semakin meningkat usianya, asupannya secara berturutturut semakin rendah. Sementara belum adanya angka kecukupan gizi untuk para atlet, maka mengacu pada perhitungan AKG untuk populasi umum, hasil analisis menunjukkan bahwa kecukupan energi dan protein responden jauh di atas AKG ratarata populasi umum (167,57% AKG E dan 328,26% AKG P). Tingginya persentase AKG ini bukan menggambarkan bahwa responden kelebihan gizi, melainkan karena tingkat konsumsi responden yang memang jauh melampaui rata-rata tingkat konsumsi untuk populasi umum, untuk mengimbangi pengeluaran energinya yang juga lebih tinggi dari populasi umum. Dengan menggunakan nilai konversi menurut Vaz et. al. (2005) dan FAO (2001), diketahui gaya hidup atlet termasuk kategori sangat aktif (3738 kkal/hari). Meskipun tergolong sangat aktif, namun hasil analisis keseimbangan energi menunjukkan bahwa para atlet PB Djarum mengalami kelebihan energi (+796,1 kkal), dengan anak-anak cenderung lebih banyak kelebihan asupan energi daripada yang berusia dewasa. Faktor utama penyebab kelebihan energi diduga karena pola konsumsi sebagian besar atlet yang mengkonsumsi energi dalam jumlah tinggi, serta ketersediaan makanan bagi atlet yang tidak dibatasi jumlahnya dan tidak disesuaikan dengan usia dan kebutuhan masing-masing atlet. Selain faktor tersebut, faktor lain yang juga mempengaruhi keseimbangan energi, antara lain faktor pengeluaran energi, faktor usia, dan pengetahuan gizi. Penelitian ini menunggu penilitian selanjutnya untuk penyusunan acuan gizi yang sesuai untuk atlet.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Quality |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 29 Feb 2016 10:01 |
Last Modified: | 29 Feb 2016 10:01 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/7891 |
Actions (login required)
View Item |