ALBERT, ALBERT (2011) FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN KERJASAMA SISTER CITY SEMARANG - BRISBANE. Masters thesis, PROGDI MAGISTER MANAJEMEN SEOGIJAPRANATA.
|
Text (COVER)
09.90.0032 Albert COVER.pdf Download (191kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
09.90.0032 Albert BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
||
Text (BAB II)
09.90.0032 Albert BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
||
Text (BAB III)
09.90.0032 Albert BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
||
Text (BAB IV)
09.90.0032 Albert BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (737kB) |
||
Text (BAB V)
09.90.0032 Albert BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09.90.0032 Albert DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
09.90.0032 Albert LAMPIRAN.pdf Download (111kB) | Preview |
Abstract
Kerjasama sister city merupakan suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan perjanjian kerjasama antara pemerintah kota di Indonesia dengan pemerintah kota di luar negeri untuk saling meningkatkan hubungan persahabatan dan pengertian antar kedua Negara. Pemerintah Kotamadia Semarang pada 11 Januari 1993 menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Sister City yang pertama kali dengan Lord Mayor Brisbane, Queensland, Australia. Sayangnya, MoU kerjasama ini terhenti pada tahun 2005, dan meskipun MoU masih berjalan implementasi aktivitas program tersebut terhenti pada tahun 1997. Kota yang telah mendapatkan pengakuan dari Departemen Dalam Negeri sebagai kota yang layak dijadikan contoh untuk kegiatan sister city adalah kota Surabaya. Faktor keberhasilan sister city Surabaya maupun kotakota lain di Indonesia bisa dijadikan acuan untuk keberhasilan pengkatifan kembali sister city Semarang-Brisbane di masa depan. Dari hasil penelitian-penelitian yang terdahulu diperoleh beberapa faktor yang telah berhasil diidentifikasi sebagai faktor penunjang keberhasilan kerjasama sister city. Faktor-faktor tersebut adalah sumber daya manusia, funding, infrastruktur, kelembagaan, masyarakat umum dan mitra sister city. Adapun tujuan didalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menunjang keberhasilan kegiatan sister city Semarang-Brisbane. Pengumpulan data primer pada penelitian ini berupa daftar pertanyaan (kuesioner) dan interview kepada delapan responden dari berbagai latar belakang. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan latar belakang responden secara umum dan pendapat mereka tentang faktor yang menunjang keberhasilan sister city Semarang-Brisbane. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor kompetensi SDM yang penting adalah yang memiliki pemahaman terhadap budaya dan bahasa negara mitra. Sedangkan menurut kepentingannya kompetensi SDM adalah menguasai bahasa inggris atau bahasa lain yang relevan, memahami negara mitra, ahli dibidang perjanjian internasional dan menguasai politik luar negeri (2) faktor funding sebaiknya ditanggung oleh kedua belah pihak dan dikelola oleh lembaga keuangan terkait, (3) faktor insfrastruktur yang penting adalah komunikasi dan jalan raya, (4) f aktor kelembagaan pemerintah sangat penting dalam keterlibatannya dengan kegiatan sister city dengan Walikota sebagai kunci keberhasilan program sister city dan pusat koordinasi kerjasama sister city berada di tangan pemerintah, (5) faktor masyarakat dimana semua pihak, pemerintah dan masyarakat merupakan unsur-unsur yang harus ikut aktif dalam mendukung kerjasam sister city dan (6) f aktor negara mitra merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan kerjasama sister city.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 725 Public structures > Recreation facilities |
Divisions: | Graduate Program in Management |
Depositing User: | Mrs. Frederika Kristin |
Date Deposited: | 29 Sep 2015 02:04 |
Last Modified: | 29 Sep 2015 02:04 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3891 |
Actions (login required)
View Item |