Asandi, Thadeus Leonardo Awang (2012) PRO DAN KONTRA PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT KEPADA NARAPIDANA KORUPSI (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kota Kendal). Other thesis, Prodi Ilmu Hukum UNIKA Soegijapranata.
|
Text (COVER)
08.20.0031 Thadeus Leonardo A.S COVER.pdf Download (212kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
08.20.0031 Thadeus Leonardo A.S BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
||
Text (BAB II)
08.20.0031 Thadeus Leonardo A.S BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
||
Text (BAB III)
08.20.0031 Thadeus Leonardo A.S BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
||
Text (BAB IV)
08.20.0031 Thadeus Leonardo A.S BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08.20.0031 Thadeus Leonardo A.S DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (238kB) | Preview |
Abstract
Pemasyarakatan merupakan suatu sistem pembinaan terhadap para pelanggar hukum dan sebagai suatu penerapan keadilan yang bertujuan untuk mencapai reintegrasi kesatuan hubungan antara narapidana dengan masyarakat. Setiap narapidana berhak mendapatkan pembebasan bersyarat termasuk narapidana korupsi itu sendiri. Sebagian masyarakat dengan tegas menolak pemberian pembebasan bersyarat, sebagian lagi setuju dengan pemberian pembebasan bersyarat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar-dasar pemberian pembebasan bersyarat kepada narapidana korupsi, untuk mengetahui prosedur pemberian bersyarat kepada narapidana korupsi dan untuk mengetahui pandangan masyarakat (Tokoh Masyarakat) terhadap pemberian pembebasan bersyarat tersebut. Dalam penelitian ini digunakan metode pendekatan metode kualitatif, dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisa data dengan menggunakan asas-asas hukum, peraturan perUndang-undangan, pendapat para ahli dan landasan teori dimana dengan metode ini diharapkan akan memperoleh gambaran jelas tentang pokok permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pemberian bersyarat telah sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Namun, hambatan dalam proses pemberian pembebasan bersyarat sudah sangat kompleks, juga terkendala pada ketidak konsistenan dalam menerapkan kebijakan yang ada terutama masalah mekanisme teknis maupun substantif dalam pemberian pembebasan bersyarat. Masyarakat Kota Kendal mempunyai persepsi yang beragam tentang Pemberian Pembebasan Bersyarat kepada Narapidana Korupsi, baik Pro maupun Kontra terhadap Pemberian Pembebasan Bersyarat itu sendiri. Kesimpulan dari penelitian adalah dalam dasar-dasar pertimbangan pemberian pembebasan bersyarat terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Prosedur yang harus ditempuh sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Pendapat tokoh masyarakat di Kota Kendal juga terdapat 2 persepsi yaitu pro dan kontra terhadap pemberian pembebasan bersyarat. Dasar pembenaran mengapa pembebasan bersyarat tersebut adalah setiap individu di dalam penjara yang telah melengkapi syarat administratif maupun substantif berhak mendapatkan pembebasan bersyarat Kata Kunci : pro dan kontra, narapidana, korupsi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Prisoners |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs Ratnasasi Wijayanti |
Date Deposited: | 29 Sep 2015 02:08 |
Last Modified: | 29 Sep 2015 02:08 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3796 |
Actions (login required)
View Item |