SATIYO, SATIYO (2024) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM FINGER PRINT BAGI DOKTER SPESIALIS BERSTATUS APARATUR SIPIL NEGARA UNTUK PEMENUHAN HAK PASIEN DALAM KEADAAN GAWAT DARURAT DI RUMAH SAKIT KERTOSONO NGANJUK. S2 thesis, UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
|
Text
20.C2.0026-SATIYO - COVER_a.pdf Download (546kB) | Preview |
|
Text
20.C2.0026-SATIYO - BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) |
||
Text
20.C2.0026-SATIYO - BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
20.C2.0026-SATIYO - BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
20.C2.0026-SATIYO - BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (688kB) |
||
Text
20.C2.0026-SATIYO - DAFPUS_a.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) |
||
|
Text
20.C2.0026-SATIYO - LAMP_a.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Adanya perubahan dari sistem absensi manual ke elektronik setelah adanya sosialisasi yang dilakukaan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk meningkatkan profesionalisme terutama kedisiplinan semua pegawai negeri yang bersatatus ASN termasuk Dokter spesialis yang selama ini dirasa kurang disiplin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal pasien dalam keadaan gawatdarurat yang harus dipenuhi Dokter spesialis dalam Perundang-undangan Indonesia, untuk mengetahui pelaksanaan sistem presensi fingerprint bagi Dokter spesialis yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara dan untuk mengetahui sistem fingerprint apakah dapat meningkatkan pemenuhan hak pasien dalam peleyanan Kesehatan oleh Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Kertosono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode empiris dengan pendekatan yuridis-sosiologis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawacara dan observasi. Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pemenuhan hak pasien dalam keadaan gawat darurat oleh Dokter Spesialis memberikan kewajiban setiap rumah sakit untuk memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kemampuannya, pelaksanaan kebijakan absensi elektronik dengan sistem fingerprint bagi dokter spesialis bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan pegawai dan system Finger print tidak bisa meningkatan pemenuhan hak pasien dalam keadaan gawat darurat terutama diluar jam kerja ASN dikarenakan jam kerja dokter spesialis sudah terpenuhi dijam kerja ASN yang berupa system finger print, dan keterbatasan SDM terutama dokter spesialis karena Rumah Sakit Kertosono merupakan Rumah Sakit type C.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Medical Law |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Mr Yosua Norman Rumondor |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 03:27 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 03:27 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/36273 |
Actions (login required)
View Item |